Imbas dari insiden ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 berjalan kembali pada Senin, 10 November 2025 secara daring.
Hal tersebut dilaksanakan, sebelum nantinya dievaluasi untuk kembali ke pembelajaran tatap muka pada 17 November 2025 mendatang.
Sebelumnya diketahui, ledakan tersebut terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta Utara sekitar pukul 12.15 WIB saat salat Jumat tengah berlangsung.
Suara ledakan mengguncang area sekolah dan menyebabkan puluhan siswa serta guru mengalami luka-luka, sementara sejumlah fasilitas sekolah ikut rusak berat.
Lantas, bagaimana hasil terkini dari pihak kepolisian terkait insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta? Berikut ulasannya.
Densus 88 Temukan 7 Peledak
Berdasarkan Hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror Polri, mengungkapkan fakta terkait terduga pelaku membawa tujuh bahan peledak saat insiden terjadi.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana memastikan 4 dari 7 peledak itu meledak di 2 lokasi.
“Sedangkan 3 lainnya tidak meledak,” ujar Eka Wardhana dalam pernyataan resminya, pada Minggu, 9 November 2025.
Eka Wardhana menjelaskan, seluruh bahan peledak yang tidak meledak sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Bahan peledak yang tidak meledak telah disita untuk penyelidikan,” ungkapnya, tanpa menjelaskan secara rinci jenis bahan peledak yang digunakan.
Kapolri Dalami Dugaan Paparan Medsos
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mengonfirmasi pelaku merupakan siswa aktif SMAN 72 Jakarta.
Polri kini tengah menelusuri kemungkinan adanya keterkaitan antara pelaku dengan paparan konten ekstrem di media sosial maupun latar belakang pribadi yang mendorong aksinya.
“Itu menjadi bagian yang kita dalami," ujar Sigit kepada awak media di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta, pada Sabtu, 8 November 2025.
Artikel Terkait
Prabowo Pimpin Renungan Suci di TMP KALIBATA: Jangan Sekali-Sekali Melupakan Jasa Para Pahlawan
Prabowo Pantau Langsung Satgas Penertiban Tambang di Bangka dan Morowali
Mensesneg: Prabowo akan Umumkan 10 Pahlawan Nasional
Prabowo Minta Sekolah Waspadai Pengaruh Game dan Perundungan di Kalangan Pelajar
Prabowo Ingin Karang Taruna dan Pramuka Aktif Kembali Bangun Kepedulian Sosial