Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan isu universal yang melampaui batas politik. “Pendidikan itu penting, apa pun pandangan politik Anda, di semua negara di dunia. Dalam peran saya, saya hanya bekerja dengan lima negara. Tentu saja Indonesia adalah salah satunya. Karena itu, kemitraan Indonesia–Inggris yang dibangun atas dasar saling menghormati dan visi bersama ini sangat berarti,” kata Sir Steve.
Sir Steve juga menyoroti komitmen Presiden RI yang memberikan dorongan besar pada agenda pendidikan kedua negara ini. “Yang paling berkesan adalah ketika saya diminta Presiden Prabowo untuk datang dan berdiskusi selama lebih dari dua setengah jam tentang pendidikan. Beliau menekankan komitmen inklusivitas dan pendidikan untuk semua yang merupakan nilai untuk menjadi dasar kerja sama kita,” ungkapnya.
Melalui Joint Working Group Indonesia–United Kingdom 2025, kedua negara sepakat untuk melanjutkan koordinasi dalam penyusunan Rencana Aksi Bersama untuk Nota Kesepahaman yang telah disepakati. Rencana aksi tersebut diharapkan menjadi landasan konkret bagi implementasi berbagai potensi kolaborasi yang mampu memberikan dampak nyata bagi penguatan sistem pendidikan di Indonesia dan Inggris.
Artikel Terkait
Mendikdasmen: Guru Bukan Hanya Agen Pembelajaran, Melainkan Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa
Mendikdasmen Abdul Mu'ti ekankan Pentingnya Pendidikan Karakter di World Muslim Scout Jamboree 2025
Mendikdasmen Promosikan Program Prioritas untuk Generasi Emas 2045 di Lemhannas
Angin Segar untuk Guru Honorer, Mendikdasmen Umumkan Insentif Naik Jadi Rp400 Ribu Mulai Tahun 2026