Akses Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Sulit Ditembus, Begini Skema Distribusi Bantuan Warga Terdampak Banjir Longsor

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 22:07 WIB

Edisi.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut akses di sebagian Tapanuli Utara, Sibolga, dan Tapanuli Tengah masih sulit untuk ditembus.

Oleh karena itu, distribusi bantuan logistik untuk warga terdampak banjir dan longsor di 3 wilayah tersebut masih belum optimal.

“Memang kondisi ini belum baik, tapi dibandingkan dengan 2 hari lalu, dengan kemarin, saya yakin ada kemajuan yang cukup signifikan,” kata Suharyanto dalam konferensi pers pada Sabtu sore, 29 November 2025.

Baca Juga: Total WNI yang Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hongkong Kini Bertambah jadi 9 Korban Jiwa, 3 orang luka-luka

Upaya Buka Akses Tapanuli Utara ke Sibolga dengan Jalan Kaki

Suharyanto mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian sampai saat ini, satgas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih berusaha untuk menembus akses yang putus di Tapanuli Utara ke Sibolga sebagai wilayah terparah.

“Mudah-mudahan dalam 3 sampai 4 hari ke depan bisa tembus, karena panjang sekali longsorannya,” ucap Suharyanto.

“Tadi Bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda meninjau dari atas. Begitu rapat koordinasi, sudah nggak bisa lagi ditembus,” jelasnya.

Dalam area tersebut, menurut Suharyanto ada masyarakat yang terjebak dan menunggu bantuan sehingga diputuskan akan mengirim sejumlah tentara untuk memberi bantuan dengan berjalan kaki.

“Mereka sudah berjam-jam, berhari-hari, mungkin ada yang lebih dari sehari dan membutuhkan logistik air minum. Nah, kami membentuk satgas gabungan lewat darat dengan tentara,” ucapnya.

“Besok pagi bergerak, 50 orang menggunakan ransel isinya air, beras, makanan untuk masuk ke situ, melayani para pejalan yang terjebak di situ,” lanjutnya.

Kirim Bantuan Lewat Jalur Udara

Kata Suharyanto, Panglima Kodam Bukit Barisan akan menggunakan satu helikopter besar untuk memberikan bantuan lewat udara .

“Jadi, logistik-logistik itu dilempar ke bawah. Harapannya meskipun mereka menunggu sampai tembusnya jalan yang sedang dikerjakan oleh alat berat, mereka bisa terlayani kebutuhannya,” imbuhnya.

Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri yang sempat dikabarkan hilang ketika banjir dan longsor terjadi, menurut Suharyanto berada di titik yang terputus akses tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X