Meski begitu, Suharyanto mengklaim bahwa situasi sudah mulai kondusif di Tapanuli Tengah maupun di Sibolga.
“Itu justru yang beredar di Jakarta sana malah kejadian di Sibolga dan Tapanuli Tengah, di Aceh Tamiang mungkin sama ya, apalagi masih putus. Jalur dari Banda Aceh dan Lhokseumawe masih putus, sehingga terisolir bahasanya,” ucap Suharyanto.
Update Bantuan Logistik Tapanuli Tengah dan Sibolga
Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto juga mengatakan bahwa kabupaten dan kota yang terdampak sudah menerima bantuan meski jumlahnya masih terbatas.
“Contoh misalnya yang terisolir ini Kota Sibolga, per sore ini yang sudah bisa didorong ada sembako 200 paket, makanan siap saji 200 paket, tenda pengungsi 1 unit, matras 100 lembar, kasur 20 unit, selimut 100 lembar, pompa, 6 HP, genset 1 unit, dan perahu 1 unit. Itu kota yang belum bisa ditembus lewat darat,” terangnya.
“Jadi, semua barang-barang itu kami kirimkan lewat udara,” tambahnya.
Tapanuli Tengah, menurut keterangan Suharyanto juga masih minim namun jumlahnya relatif lebih banyak dari Kota Sibolga.
“Di luar Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah relatif sudah bisa ditembus baik lewat udara maupun lewat darat,” tukasnya.
***
Artikel Terkait
Pengelolaan Limbah Sawit PalmCo Berbuah Penghargaan di ESG Initiative Awards 2025
Insiden Kecelakaan Maut Gary Iskak Tinggalkan Duka Mendalam, Sempat Pinjam RX King untuk Lepas Kerinduan
Tak hanya Bantuan Nasional, Korban Bencana di Sumatera juga Dapat Obat-obatan hingga Tim Dokter dari Negara Tetangga
Rois am PBNU Tegaskan Gus Yahya Tak Lagi Jabat Ketua Umum dan Ungkap Segera Gelar Muktamar
Akses Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Sulit Ditembus, Begini Skema Distribusi Bantuan Warga Terdampak Banjir Longsor