Edisi.co.id — Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) terus menegaskan perannya sebagai rumah besar diaspora Riau sekaligus mitra strategis pemerintah daerah di Jakarta. Berbagai program strategis diluncurkan, mulai dari pembenahan organisasi hingga penguatan ekonomi dan pelestarian adat Melayu.
Ketua Umum PMRJ, Dr. Fauzan dalam sambutannya menegaskan bahwa PMRJ saat ini tengah melakukan pembaruan legalitas organisasi, termasuk 12 Ikatan Keluarga Kabupaten/Kota (IKK) yang berada di bawah naungan PMRJ. Langkah ini dilakukan agar seluruh gerak organisasi berjalan tertib, profesional, dan berdaya guna.
“PMRJ tidak hanya hadir sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai organisasi yang aktif memberi kontribusi nyata. Melalui program PMRJ Peduli, kami terus hadir membantu masyarakat, terutama saat terjadi bencana dan kondisi darurat,” kata Fauzan dalam sambutannya pada acara seminar nasional sekaligus pelantikan pengurus PMRJ, Ahad (14/12/2025).
Di sektor ekonomi, PMRJ juga mendorong penguatan jejaring usaha melalui program Riau Bisnis Connect, yang diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi antara pengusaha Riau di perantauan dengan pelaku usaha di daerah. Tak kalah penting, PMRJ berkomitmen menjaga dan mengembangkan adat dan budaya Melayu sebagai identitas jati diri masyarakat Riau.
Baca Juga: Pulihkan Sumatera dan Aceh, UBN Ajak Masyarakat dan Pemerintah Bergerak Bersama
“Seluruh informasi dan aktivitas organisasi kini dapat diakses melalui website resmi pmrj.or.id, sebagai wujud transparansi dan keterbukaan kepada masyarakat,” jelas Direktur Hutama Karya itu.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina PMRJ, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, mengajak seluruh anggota PMRJ untuk terus bergerak bersama demi mencapai program organisasi secara optimal.
“Kunci kekuatan PMRJ adalah kebersamaan. Kita harus saling mengisi, saling menguatkan, dan meluruskan niat. Jika semua dilakukan dengan tulus dan ikhlas, insyaallah akan dimudahkan oleh Allah Ta’ala,” pesannya.
Dukungan kuat juga datang dari Gubernur Riau, Ir. H. SF Hariyanto, yang mengaku memiliki hubungan persahabatan panjang dengan Ketua Umum PMRJ. Ia menekankan bahwa kemauan dan kerja keras adalah modal utama membangun daerah, meskipun terkadang dihadapkan pada keterbatasan.
“Yang penting itu apa yang bisa kita kerjakan. Jangan menunggu sempurna, tapi bergerak dan memberi manfaat,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Resmi Jadi Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Infrastruktur, KPK Sebut Jatah Preman Jadi Modusnya
Di Balik Kasus Korupsu Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR Yang Dipulangkan KPK
Gubernur Riau Ditangkap KPK, Mendagri Tito Pastikan Wagub Bakal Jadi Pelaksana Tugas
Pengabdian Ustaz Awi Hadir di Pedalaman Kawasan TNBT Riau, Tanpa Listrik dan Jaringan
Mahasiswa Pascasarjana Riau Jakarta Imbau Semua Pihak Jaga Kondusifitas dan Dukung Penegakan Hukum
Kajian Program Nutrisi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Perempuan di Siak, Riau