Baca Juga: Resep Karedok yang Cocok Untuk Menu Makan Siang
Selanjutnya Wenny Haryanto mendiktekan secara pelan-pelan kepada peserta yang hadir mengenai ciri-ciri stunting serta bagaimana cara mencegah stunting.
“Jangan lupa bagi ibu-ibu sehabis menceboki anaknya untuk segera cuci tangan pakai sabun. Lalu jangan biasakan anak tidak memakai celana dan hindari anak dari asap rokok,” pesan Wenny Haryanto.
Sementara itu pemateri kedua perwakilan dari BKKBN Pusat, Faqih mengungkapkan Faktor-Faktor penyebab Stunting bukan saja dari segi gizi, namun juga dari segi kemiskinan, segi pendidikan yang rendah serta sanitasi air bersih yang kurang diperhatikan.
"Tagline BKKBN saat ini adalah dua anak lebih sehat dan jangan lupa usia pernikahan wanita 21 tahun dan pria 25 tahun,"ujar Faqih.
Faqih juga mengingatkan kepada Pengantin baru jangan terlalu tua dan jangan terlalu muda dalam melahirkan.
“Kita harus mengejar tahun ini penurunan 3,4% stunting,” ujar Faqih.
Sementara itu Ketua BKKBN Jawa Barat, Drs. Wahidin mengungkapkan Jika anak terkena stunting sebelum umur 2 tahun masih bisa diperbaiki, namun jika terkan stunting diatas umur 2 tahun maka sulit untuk memperbaikinya.
“Makanya yang lebih penting adalah pencegahan Stunting,” ujar Drs. Wahidin.
Pemateri terakhir yaitu dari Kadis DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengungkapkan mencegah stunting itu penting jangan pening, ibarat Ayu tingting makan Opak, yang penting kita kompak dalam penanganan stunting.
"Peran penguatan keluarga bukan hanya peran ibu-ibu tapi juga bapak-bapak, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji, guru sekolah dan semua pihak," ujar Nessi.
Usai acara salah satu peserta bernama Ina marlina sangat senang sekali dengan adanya kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting oleh BKKBN dan Wenny Haryanto.
“Adanya kegiata ini menambah wawasan saya tentang apa itu stunting serta bagaimana cara mencegahnya,” ujar Ibu Ina yang beralamat di jalan Bersama 2 nomor 34 Kelurahan Mruyung Kecamatan Limo tersebut.
Kegiatan ini pun mendapat perhatian dari salah satu tokoh masyarakat setempat yaitu Ustadz Ali. Dirinya yakiin bahwa Depok akan bebas stunting karena Pemkot Depok aktif berikhtiar untuk zero stunting.
Artikel Terkait
Ketahuan Ria Ricis Menjual Mobil Miliknya , Ada Apa Ya?
5 Wisata Kota Tua Wajib Kamu Ketahui dan Kunjungi
PT KAI Siapkan 745.622 tiket untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Laznas AQL Bangun MCK Darurat Bantu Penyintas Bencana Cianjur