BKKBN Jawa Barat Sosialisasi ELSIMIL Pencegahan Stunting Generasi ke-2

Edisi.co.id- Sebagai ikhtiar percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat terus melakukan peningkatan kapasitas fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) percepatan penurunan stunting.

Kali ini peningkatan kapasitas dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi ELSIMIL generasi Ke-2 yang dilaksanakan secara virtual untuk fasilitator TPK.

Kegiatan yang berlangsung dalam dua angkatan itu, dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Kamis-Jum'at (23-24/2/2023). Peserta yang ikut adalah fasilitator TPK yang terdiri dari Penyuluh KB, Bidan dan PKK.

ELSIMIL generasi kedua memiliki fitur yang lebih lengkap.

Baca Juga: Gerakan Semesta Cegah Stunting

Jika sebelumnya hanya untuk pelaporan dan pendataan calon pengantin, sekarang sudah bisa digunakan untuk memantau dan melaporkan sasaran lainnya, yaitu ibu hamil, ibu pasca persalinan dan balita.

"ELSIMIL generasi kedua ini memiliki fitur lebih lengkap, seluruh sasaran keluarga beresiko stunting pelaporannya melalui aplikasi ini," Angela Sri Melani Winiarti Kepala Latbang BKKBN Perwakilan Jawa Barat saat memaparkan materi.

Sementara PLT. Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, S.Si., M.Si, dalam sambutan yang sekaligus membuka acara berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan fasilitator TPK tentang ELSIMIL generasi Ke-2.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Fasilitator TPK dalam menyampaikan materi tentang ELSIMIL kepada kader TPK," ujarnya.

Penyuluh KB sebagai pelaksana program percepatan penurunan stunting di lini lapangan berharap aplikasi ini lebih handal dari sebelumnya.

Hal ini mengingat sebagian kader TPK masih ada yang sedikit "gaptek" dalam menggunakan smartphone.

"Diharapkan aplikasi yang baru ini lebih baik dari sebelumnya agar kader TPK lebih mudah dalam melaporkan dan melakukan surveilans terhadap keluarga beresiko stunting," ujar Redi Panca Agus Aulia, petugas pengelola data Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor./Naz. ***