Eropa berkepentingan untuk menjaga Azerbaijan dalam keadaan damai. Sebab, negara-negara Uni Eropa saat ini mengimpor delapan miliar meter kubik gas dari negara tersebut setiap tahun.
Perang di Ukraina membuat pasokan gas Rusia ke Uni Eropa menghilang dan membuat negara-negara Eropa kekurangan pasokan gas.
Uni Eropa menandatangani kesepakatan dengan Azerbaijan untuk meningkatkan pasokan gasnya menjadi 12 miliar meter kubik pada 2023 dan 20 meter kubik pada 2027.
Namun, kesepakatan itu tergantung pada perusahaan migas asing yang berinvestasi di Azerbaijan untuk memastikan negara itu memiliki kapasitas untuk mengekspor gas dalam jumlah itu.
Ketika Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, bertemu dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, di Brussels pada akhir Agustus 2022 silam, keduanya berjabat tangan untuk pertama kalinya dan banyak orang optimistis dengan pembahasan kesepakatan damai yang mereka setujui dimulai.***
Artikel Terkait
Sekda Kota Depok, H. Supian Suri Dapat Kejutan dari Wali Kota Depok Mohammad Idris
Meriahnya Peringatan Ulang Tahun Pertama Ameena, Putri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Sekda Kota Depok, Supian Suri : Ada Enam Isu Strategis dalam Forum Renja 2024 Setda Kota Depok
Netizen Kaget, Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti
Ratusan Juta Uang Nasabah Bank BCA Hilang dari Rekeningnya