Edisi.co.id- Percepatan penurunan angka stunting adalah salah satu program prioritas nasional.
Prevalensi angka stunting ditargetkan turun di angka 14% pada tahun 2024.
Target ini terbilang tidak mudah, karena sampai tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia masih di angka 21,6.
Oleh karena itu, BKKBN sebagai pelaksana percepatan Penurunan Stunting terus bergerak.
Diantara komponen penting dari percepatan Penurunan Stunting adalah keberadaan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di tingkat desa.
Sebagai lini terdepan Penurunan Stunting, kapasitas dan kemampuan mereka perlu untuk terus ditingkatkan.
Oleh karena itu, Rabu (15/3/2023) Balai Penyuluhan KB BKKBN Kemang melakukan giat orientasi bagi kader TPK.
Kegiatan berlangsung di Aula Kelurahan Atang Sanjaya, kecamatan kemang, Kabupaten Bogor.
Acara dibuka oleh Lurah Atang Sanjaya, Hendra Cipta, S.Sos. Dalam sambutannya, dia berharap kader TPK yang hadir dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh fasilitator dari BKKBN.
Baca Juga: Fajar Hidayah Selenggarakan Dauroh Al-Quran Camp
"Pahami apa yang disampaikan oleh narasumber, karena itu akan membantu tugas ibu-ibu sebagai kader TPK," ujarnya.
Kegiatan hari itu merupakan orientasi untuk kelas pertama, yang dihadiri oleh kader TPK Desa Kemang dan Kelurahan Atang Sanjaya.
"Hari ini adalah kelas pertama orientasi bagi kader TPK. Di kecamatan kemang sendiri ada 5 kelas," ujar Sadiah, salah seorang PLKB kecamatan kemang.
Diharapkan, melalui orientasi ini, kader TPK di kecamatan kemang dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Artikel Terkait
Influencer Indonesia Disorot Akun Pencinta Hewan Luar Negeri
Boys Planet Episode 7: Misi Kedua Dual Position Battle, Bobby iKON hadir sebagai Rapp Master Baru
PeduliLindungi Berganti Nama Menjadi Satu Sehat Mobile, Begini Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19
Astronom Jepang Rekam Tangkapan Meteorit yang Menabrak Bulan dengan Kamera, Hebohkan Dunia
Agus Harimurti Yudhoyono Sampaikan Pidato Politik yang Berisikan Gagasan dan Aspirasi dari Elemen Masyarakat