Keren! Sekolah St Mary di Kuala Lumpur Jadi Tujuan Rihlah Ilmiah SMP PCI 2023, Ini Penjelasan Prof Dadan

- Jumat, 17 Maret 2023 | 19:31 WIB
Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. Dadan Wildan berfoto dengan latar belakang Sekolah kebangsaan St Mary di Kuala Lumpur - Foto: Dokumen Pribadi
Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. Dadan Wildan berfoto dengan latar belakang Sekolah kebangsaan St Mary di Kuala Lumpur - Foto: Dokumen Pribadi

Edisi.co.id, Kuala Lumpur - Ketua Yayasan Pendidikan PCI Prof. Dadan Wildan menaruh perhatian besar bagi pengembangan serta pengelolaan sekolah sekolah Menengah Kebangsaan St. Mary yang beralamat di 7, Jalan Intan Baiduri 5D, Taman Intan Baiduri, Kuala Lumpur, Malaysia.

“Hal ini dikatakan Prof Dadan setelah mengunjungi sekolah tersebut,” Jumat (17/3/2023).

Prof Dadan menerangkan, meskipun sekolah kami (SMP Prima Cendekia Islami) baru berdiri kurang dari dua tahun, namun kami ingin melakulan lompatan dan inovasi baru dalam berbagai aktivitas sekolah.

Baca Juga: IAI Persis Bandung - Persistri Jabar Gelar Seminar Digital Leadership dan Peningkatan Kapasitas Lembaga PAUD

“Salah satunya dengan inovasi, kolaborasi, dan membangun jejaring internasional, dan selanjutnya kolaborasi dengan sekolah St. Mary di Kuala Lumpur,” kata Prof Dadan.

Staf ahli Menteri Sekretariat Negara juga mejelaskan, insya Allah, tahun ajaran 2023-2024 SMP PCI akan mengirimkan para siswa dan guru dalam rilhah ilmiah ke Singapura dan Malaysia. 

“Salah satunya dengan mengunjungi sekolah kebangsaan St. Mary,” tegasnya.

Kami memilih sekolah St. Mary di Kuala Lumpur, karena keunikannya. sekolah St. Marry yang didirikan oleh Charles Ferguson-Davie pada tahun 1912 ini menyelenggarakan pendidikan menengah, pendidikan gender tunggal, dan Public school dibawah naungan Kementerian Pendidikan Malaysia, Keuskupan Malaysia Barat, dan Anglican Diocese of Singapore. Meskipun awalnya berada dibawah naungan sekolah nasrani, namun guru gurunya mayoritas muslim.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berhasil Mengungkap 16 Kasus Curanmor Dalam 3 Bulan

sekolah menjaga tradisi toleransi, pluralisme, dan multikultural. Para siswanya berasal dari entis melayu yang muslim, etnis india yang menganut agama Hindu, dan etnis China yang pada umumnya beragama nasrani. sekolah ini menjadi unik, ungkap Prof. Dadan.

Kami tertarik datang kesini untuk melihat bagaimana proses kegiatan belajar dan pengelolaan Pendidikan disini yang merupakan salah satu sekolah menengah tertua di Kuala Lumpur

“SMP PCI sebagai sekolah yang belum lama lahir, tentu harus banyak melakukan studi banding ke berbagai sekolah baik di dalam maupun di luar negeri, yang tentu sudah lebih dulu berdiri agar mendapatkan berbagai input untuk perbaikan dan kemajuan sekolah,” paparnya.

Baca Juga: Imbas Longsor Di Lintas Bogor Paledang - Batu Tulis, KAI Daop 1 Jakarta Ganti 1107 Tiket Penumpang 100 Persen

Ini adalah aksi nyata kami untuk menghadirkan Pendidikan yang berkualitas di sekolah. Tidak hanya berorientasi pada sekolah-sekolah dalam negeri.

Halaman:

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X