Edisi.co.id - Partai Ummat meminta Presiden Jokowi untuk segera mendesak organisasi sepakbola dunia FIFA mencoret Israel dari keikutserataannya dalam World Cup U-20 karena alasan kemanusiaan.
“Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang tercantum secara eksplisit dalam sila kedua Pancasila, kita tidak bisa membiarkan sebuah bangsa yang setiap hari membunuhi bangsa Palestina secara keji untuk ikut terlibat dalam event olahraga sepakbola terbesar di dunia,” Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan.
Ridho mengatakan dalam sejarahnya olahraga tidak pernah terlepas dari isu kemanusiaan karena kemanusiaan adalah fitrah paling mendasar yang dimiliki oleh seorang manusia atau sebuah bangsa.
Di antara isu kemanusiaan di masa lampau yang membuat peserta dicoret dari keikutsertaan sepakbola FIFA, kata Ridho, adalah peristiwa Yugoslavia menyerang Bosnia dan Kroasia yang menimbulkan tragedi kemanusiaan yang besar di kala itu.
Baca Juga: Nyatroni Rumah Kosong Pencuri ini Diamankan Polisi RW Polres Jakarta Barat
“Yugoslavia yang sudah lolos kualifikasi Euro 1992 akhirnya dicoret sebagai peserta dan digantikan oleh Denmark. Ini preseden sejarah dalam dunia sepakbola yang secara jelas menunjukkan FIFA berpihak pada kemanusiaan,” tambah Ridho.
Pada Piala Dunia 2022 di Qatar FIFA juga mencoret Rusia dari keikutsertaan setelah Rusia dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan dalam serangan militernya ke Ukraina.
Oleh karenanya, kata Ridho, tidak ada alasan bagi pemerintah yang sedang berkuasa untuk tidak secara tegas menegakkan prinsip-prinsip dasar dan universal agar Israel dicoret dari Piala Dunia U-20.
“Sepakbola merupakan ekspresi kemerdekaan suatu bangsa. Liga-liga sepakbola atau pertandingan olahraga antar negara dilandasi atas dasar perasaan egaliter, persamaan, semangat persatuan, dan jauh dari nuansa xenofobia,” Ridho menjelaskan.
Baca Juga: FIFA Putuskan Piala Dunia U20 tidak Digelar di Indonesia
Kekejaman Israel dan penjajahan terhadap Palestina telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan kemerdekaan yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945, karenanya pantas dicoret dari seluruh pertandingan internasional, pungkas Ridho. ***
Artikel Terkait
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden
Telisik Pelembagaan Partai dan Kepemimpnan Strategis Nasional, ILUNI UI dan Mahasiswa SKSG UI Gelar Seminar
Investigasi, Usut Tuntas dan Tolak Penyelenggaran Pemilu yang Terlibat Kecurangan Verifikasi Partai Politik
Meski Kalah di Partai Final Road to UFC, Jeka Saragih Dapat Tiket ke UFC
Partai Solidaritas Indonesia Kabupaten Bogor Membuka Kesempatan Bagi Calon Anggota Legislatif
Ketua KPU, Hasyim Asyari : KPU Tidak Bisa Biarkan Putusan PN Jakpus Mengabulkan Gugatan Perdata Partai Prima
Chef Arnold Terjun ke Dunia Politik Bergabung dengan Partai Perindo : Akan Jadi Vote-Getter