Dewan Dakwah Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Muslim di Pedalaman Sulawesi Tengah

Edisi.co.id - Sejak Kamis (29/3-23), para dai dari Dewan Dakwah (DD) Morowali Utara dan Kafilah Dakwah Ramadhan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir,  melakukan perjalanan ekstrim dari Sekretariat DD Morowali Utara menuju dusun binaan yaitu Dusun Lambentana, Desa Salubiro, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Di tengah suasana panas di bulan puasa, sekitar sepuluh sepeda motor, mengangkut  berbagai bahan pangan menuju dusun tersebut. Kondisi jalannya sangat buruk, kadang mendaki, berlumpur,  bahkan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan.

Berkali-kali motor terjatuh, bahkan ban bocor di tengah malam. Satu saja motor bermasalah, semua harus berhenti dan menunggu perbaikan.

Baca Juga: Momentum Nuzulul Quran, ASN Jakarta Utara Diajak Tingkatkan Keimanan dan Implementasikan Al Quran

Di saat menyeberangi sungai,  bukannya motor yang dinaiki, tetapi justru motor yang harus digotong beramai-ramai.

Hari pertama perjalanan, para dai singgah di tepi Sungai Salubiro untuk istirahat dan berbuka puasa.

“Kita istirahat sejenak. Ini belum setengah perjalanan,” kata Ustadz Rahman, salah satu da’i Morowali Utara yang mengirimkan rekaman videonya.

Baca Juga: Pria Ngaku Dikriminalisasi gegara Bocorkan soal Pajak Ternyata Tersangka Penggelapan Uang, Kini Jadi DPO

Perjalanan yang memakan waktu dua hari dua malam itu bukannya tanpa tujuan. Mereka harus menyampaikan amanah para dermawan melalui Program Ramadhan 1444 Hijriyyah yang dilaksanakan Laznas Dewan Dakwah.

Perjalanan ini juga dilakukan dalam rangka mengantarkan dua orang dai Kafilah Dakwah Ramadhan yang akan membina  masyarakat muslim di Dusun Lambentana, yang merupakan salah satu wilayah binaan para dai DD  Sulawesi Tengah. Sejak tahun 2020, banyak masyarat di dusun ini yang tertarik mengikuti ajaran Islam.

Baca Juga: Instruksi Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Terkait Angkutan Lebaran Tahun 2023

Pembinaan yang dilakukan DD tidak hanya menyangkut segi akidah, tetapi juga segi ekonomi berupa bantuan pangan dan pendidikan bagi anak-anak mereka. ***