Ia menilai, dari mudik ini akan menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang. Kita rela bermacet-macetan pulang ke kampung halaman karena ingin bersilaturahiim dengan sanak keluarga.
Baca Juga: Edaran Idulfitri Kemenag, Jaga Ukhuwah, Toleran Sikapi Beda Awal Syawal
Dalam mudik itupun ada keringanan atau rukhsoh yang diberikan Allah Swt kepada para pemudik yang dalam perjalanan (safar – red). Pemudik boleh ifthar (tidak berpuasa) tetapi harus mengganti shaumnya di bulan berikutnya. Selanjutnya, sholat boleh di jama qoshor dan dalam safar di pendekkan bacaan sholatnya.
Terakhir ustaz Wijayanto memberikan pesan kepada para pemudik agar tetap jaga ke imananan, jaga kesehatan dan jaga barang, dan yang pesan yang paling utama adalah menjaga niat awal mudik adalah untuk silaturahiim.
Baca Juga: Panglima TNI: Kita Tingkatkan Menjadi Siaga Tempur
“Bukan untuk pamer-pamer harta atau flexing,” tutup Ustaz Wijayanto.
Artikel Terkait
Menhub dan Kapolri Tinjau Langsung Situasi Arus Mudik di Surabaya
Foto: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Keberkahan Bagi Porter di Stasiun Pasar Senen
Mengenal Tradisi Mudik
Volume Penumpang Meningkat Dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Daop 1 Jakarta Memasuki Masa Puncak Arus Mudik