Edisi.co.id - Setiap tahun pada tanggal 10 Mei, dunia memperingati Hari Lupus Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit lupus yang menimpa lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia.
Peringatan Hari Lupus Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Lupus Foundation of America.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang lupus, menyatukan kelompok-kelompok lupus di berbagai negara, serta menyampaikan pesan yang kuat mengenai dampak fisik, ekonomi, emosional, dan sosial yang ditimbulkan oleh lupus pada individu dan keluarganya.
Peringatan ini juga menekankan betapa pentingnya peningkatan layanan kesehatan bagi para pasien lupus.
Selain itu juga menjadikan penelitian yang lebih baik mengenai penyebab dan pengobatan lupus, diagnosis dan pengobatan yang lebih dini, serta pengumpulan data epidemiologi yang lebih lengkap mengenai lupus secara global.
Baca Juga: 7 Langkah Mudah dengan Kartu Prakerja: Menemukan Peluang Baru di Dunia Kerja yang Kompetitif
Tema Hari Lupus Sedunia tahun 2023 adalah "Make Lupus Visible" atau "Membuat Lupus Terlihat".
Tema ini dipilih untuk mengajak masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya diagnosis lupus dan akibat psikologis, sosial, dan ekonominya.
Melalui kampanye ini, juga ditekankan pentingnya Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap para penyintas lupus.
Diharapkan dengan mengangkat tema ini, masyarakat akan lebih memahami perlunya penelitian dan dukungan terhadap penderita lupus.
Dengan begitu, penyakit ini dapat segera ditangani dan kualitas hidup mereka dapat ditingkatkan.
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh, di mana jaringan tubuh dianggap sebagai benda asing.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja Gelombang 52, Target 1 Juta Penerima Manfaat
Penyakit ini dianggap berbahaya dan dapat mengancam nyawa seseorang.