Anita Latifah, Semangat Baru Untuk Kemandirian IPeKB Indonesia

Edisi.co.id-Dalam waktu dekat, Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia memiliki perhelatan besar, yaitu Musyawarah Nasional (Munas) yang akan diselenggarakan di Kota Surabaya, 5-6 Juni 2023.

Munas ini akan menetapkan AD/ART, Program Kerja, dan Rekomendasi. Puncaknya adalah pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum.

Munas tahun ini sejatinya molor setahun lebih, karena pengurus sebelumnya dipilih untuk periode 2017-2021.

Namun hal ini bisa dimaklumi karena dunia termasuk Indonesia ketika itu sedang diterjang oleh Covid 19.

Oleh karena itu, dengan segala kondisi yang ada, diharapkan Munas tahun akan melahirkan kepengurusan yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: Cek Kelancaran dan Kenyamanan Ibadah Haji 2023, Menko PMK Kunjungi Klinik Kesehatan dan Tenda Jemaah di Arafah

Pemilik suara dari DPD Provinsi seluruh Indonesia tentu sedang berhitung siapa sosok yang akan dipilih dalam Munas nanti.

Saat ini telah beredar beberapa nama yang dijagokan untuk memimpin IPeKB Indonesia periode berikutnya. Salah satu nama yang muncul adalah Anita Latifah, S.Si., SH., MH.

Sosok yang sehari-hari bertugas sebagai PKB di Kabupaten Cianjur ini tentu tidak asing lagi bagi Penyuluh KB.

Kiprahnya telah teruji mulai dari tingkat provinsi Jawa Barat hingga nasional. Anita yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum IPeKB Jawa Barat terkenal memiliki pemikiran yang visioner dan gagasan yang cemerlang.

Dengan bekal pendidikan magister di bidang hukum yang dimilikinya, sosok Anita tentu layak diperhitungkan sebagai calon Ketum IPeKB Indonesia.

Apalagi dia juga sudah memiliki pengalaman sebagai pengurus DPP IPeKB periode sebelumnya, yaitu dengan menjabat sebagai Sekretaris 1.

Anita mengusung semangat dan gagasan baru untuk IPeKB yang lebih baik dan maju.

Baca Juga: Fasilitasi Pengunjung Dirikan Sholat, DMC Dompet Dhuafa Kelola Mushola di Pameran Indofest Senayan

Diantaranya membawa IPeKB Indonesia agar bisa berperan lebih banyak dalam penguatan program Bangga Kencana melalui sinergi kolaborasi dengan instansi pembina, kementerian/lembaga lain, berbagai organisasi profesi, organisasi masyarakat, akademisi dan dunia usaha.