Dispusip Gelar Rembuk Optimalkan Eksistensi Perpustakaan Khusus

photo author
- Jumat, 30 Juni 2023 | 23:42 WIB

Edisi.co.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta tetap berupaya mencari supaya keberadaan perpustakaan bisa dimanfaatkan penduduk secara optimal, tidak benar satunya lewat Rembuk Perpustakaan Khusus DKI Jakarta.

Hal ini merupakan sebuah awalan dan inisiatif yang baik bagi pertumbuhan perpustakaan tertentu di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusip DKI Jakarta, Suryanto mengatakan, obyek Rembuk Perpustakaan Khusus DKI Jakarta untuk mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi oleh para pengelola perpustakaan tertentu di DKI Jakarta.

Baca Juga: Sudin LH Jakpus Pantau Lokasi Pemotongan Hewan Kurban

“Perpustakaan umum secara tertentu wajib punyai struktur kelembagaan, rancangan anggaran dan termasuk proporsi kerja yang paham supaya terciptanya sinergi pada Dispusip DKI Jakarta dan Perpustakaan Khusus,” ujar Suryanto, Jumat (30/6).

Rembuk Perpustakaan Khusus DKI Jakarta ini sebagai awal kolaborasi dan bisa membentuk program atau aktivitas unik yang bisa dikolaborasikan bersama dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Semoga dalam koridor yang dimiliki Perpus Khusus, penduduk di DKI Jakarta bisa punyai akses pada koleksi yang dimiliki dan menjadi kegunaan bagi penduduk pembangunan di DKI Jakarta,” kata Suryanto.

Sementara itu, Presiden Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) Farli Elnumeri menyampaikan, wajib ada penguatan dari perpustakaan nasional untuk memperkuat eksistensi perpustakaan.

Solusi lain yakni pengadaan advokasi struktural instansi di perpustakaan. Advokasi ini bisa berwujud forum diskusi untuk para pustakawan.

Menurutnya, obyek dibentuknya forum ini supaya para pustakawan bisa memperlancar argumentasi dan tanggapan mereka mengenai masalah-masalah kepustakaan dan struktur kelembagaan yang dihadapi perpustakaan.

“Contohnya kami idamkan perpustakaan menjadi unit kearsipan di lukisan, namun tersedia sejumlah konsekuensi yang wajib ditimbang lagi,” tandas Farli.

Baca Juga: Libur Idul adha, Pengunjung TMR Tembus 24.662 Orang

Hasil lingkup pembahasan pada Rembuk Perpustakaan Khusus DKI Jakarta perdana secara garis besar adalah sebagai berikut:

• SDM Perpustakaan Khusus wajib mengembangkan kompetensi di dalam soft skill, manajemen pengetahuan dan bagaimana langkah menangani persoalan keterbatasan SDM. Jumlah SDM yang tersedia di perpustakaan termasuk wajib sesuai bersama dengan pemustaka yang tersedia supaya terciptanya service yang seimbang.

• Perpustakaan wajib mengembangkan fasilitas dan prasarana untuk mendukung kinerja para pustakawan supaya bisa memberikan service yang terbaik pada pemustaka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ni Putu Gangga Kesuma Devi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X