Alami Hal Serupa, Malaysia Harap Kepadatan Tenda dan Keterlambatan Katering Armina Tidak Terulang

photo author
- Sabtu, 8 Juli 2023 | 15:06 WIB
(Ilustrasi) Jemaah haji bermalam di Muzdalifah - Foto: Istimewa
(Ilustrasi) Jemaah haji bermalam di Muzdalifah - Foto: Istimewa

“Kemudian juga sanitasi ingin kita perbaiki ke depan, air bersih, makanan, suplainya, ketepatan wakutbya. Apalagi, Malaysia sama, jumlah lansianya cukup tinggi, kita di indonesia juga cukup tinggi sehingga urusan makan itu sangat penting dan sensitif untuk jemaah yang sudah sepuh,” sambungnya.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Santri 2023 Sudah Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya

Hilman berharap, ke depan akan dapat dibuat satu pola pembahasan dan model penyelenggaraa haji yang lebih proporsional dan profesional di antara negara-negara di Asia Tenggara. Pembahasan ini juga akan melibatkan Pemerintah Arab Saudi. Sebab, perubahan juga terus terjadi di Saudi, termasuk perubahan dari muasasah menjadi Syarikah, sehingga ke depan harus lebih profesional.

“Mudah-mudahan ke depan tidak terulang, kesulitan-kesulitan yang dialami jemaah, seperti kasus di Muzdalifah, penjemputan sampai terlalu siang dan juga keterlambatan. Atau kesiapan infrastruktur tadi juga menjadi sorotan, baik di Arafah maupun Mina. Termasuk sanitasi air bersih itukan vital, tetap harus kita jaga sama-sama. Kita komunikasikan dengan baik pada Pemerintah Saudi secara formal,” tandasnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X