Edisi.co.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (31/7-23). Pembangunan Sodetan Ciliwung ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta.
Menurut Presiden, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir. Karena itu, pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan dua waduk di wilayah Bogor, yaitu Waduk Ciawi dan Sukamahi pada 2022.
"Ada 12 sungai lainnya yang juga perlu ditangani secara baik, Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervart, Sungai Pesanggarahan, dan lainnya. Belum kita mengurusi banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta. Sekali lagi penanganan banjir Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif," kata Presiden.
Baca Juga: Jus Buah Sebagai Pendukung Penurun Gula Darah
Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, saat mendampingi Presiden mengataan bahwa Sodetan Ciliwung merupakan proyek penting untuk mengatasi banjir di beberapa kawasan di Jakarta, seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, Manggarai, dan kawasan sekitarnya. Karena itu Heru menyambut baik rampungnya proyek yang dibangun sejak 2013 ini.
"Atas nama Pemprov DKI kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri PUPR yang telah bersinergi untuk pembangunan Sodetan Ciliwung yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," ujar Heru.
Kawasan Sodetan Ciliwung dilengkapi beragam fasilitas pendukung, seperti kafetaria, plaza air mancur, panggung kreasi, gym terbuka, toilet umum, taman bermain, hingga jembatan inspeksi yang melintas di atas jalur Sodetan Ciliwung. Selain itu juga terdapat Pusat Pengendali Banjir dan rumah genset yang difungsikan untuk pemantauan banjir di Jakarta.
Baca Juga: Perbedaan Antara Stroke Ringan dan Stroke
Sodetan Ciliwung dapat mengurangi banjir di enam kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dengan selesainya Sodetan Ciliwung, normalisasi Kali Ciliwung, KBT, dan Waduk Ciawi-Sukamahi diprediksi bisa menangani banjir Jakarta sekitar 62 persen. Masih ada 38 persen yang harus dikerjakan bersama antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI. ***
Artikel Terkait
Berbagai Komunitas Masyarakat Terus Berikan Dukungan pada Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024
Kementerian Dalam Negeri Memberi Penghargaan Kepada 33 Pemda yang Berhasil Mengendalikan Inflasi
Manfaat Terong Untuk Kesehatan: Sayuran Ajaib dengan Banyak Keunggulan
Manfaat Telur Rebus yang Jarang Diketahui Untuk Kesehatan
Gejala Diabetes Tipe 2 Pada Anak: Pentingnya Pengenalan Dini dan Pencegahan