Hadiri Pembinaan Keluarga Beresiko Stunting, Nurhayati Effendi Ingatkan Merokok Bisa Jadi Pemicu Stunting

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 10:59 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi Ingatkan Warga Bahaya Merokok Karena bisa Menjadi Pemicu Stunting
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi Ingatkan Warga Bahaya Merokok Karena bisa Menjadi Pemicu Stunting

“Kalau di Kota Tasikmalaya ada gagasan satu PNS (membantu) satu anak stunting, bisa juga satu RT menangani satu anak stunting di lingkungannya. Ini akan mempercepat penurunan stunting di Kota Tasikmalaya,” ujar Nurhayati.

Baca Juga: Hj. Nurhayati Effendi, Anggota Komisi IX DPR RI Ingatkan Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi Semua Pihak

Nurhayati mengimbau jika mendapati anak stunting segera laporkan, nanti Dinas Kesehatan akan mendatangi. Memotivasi para kader, menjadi perempuan berdaya, bagaimana mempermudah akses pangan bergizi, dorong visi-misi dan komitmen para pemimpinnya, terimplementasikan secara nyata di masyarakat.

“Pemerintah tengah fokus menekan penyebaran stunting. Menargetkan penurunan hingga di angka 14 persen pada 2024. Saat ini masih di atas 20 persen. Sebegitu serius langkah mendorong penurunan stunting ini, sebab jika tidak bisa membuat Indonesia lost generation. Upaya mencegah ini tak bisa dilakukan sendiri pemerintah, melainkan harus bersama-sama,” pungkas Nurhayati.

Masih ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Fazar Supriadi menekankan pentingnya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) saat ini.

“Kita masuk kelompok negara yang warganya masih dalam deret berkualitas SDM rendah. Hasil satu survei, IQ teranyar dari 199 negara disurvei, Indonesia di posisi ke-130. Kalah oleh China, Korsel,” sebutnya.

Menurutnya, negara-negara maju sudah memersiapkan generasinya sebaik mungkin. Indonesia pun perlu seperti itu.

“Mereka memersiapkan generasi sebaiknya-baiknya. Di negara maju tidak boleh ada stunting. Kalau warga negara sudah pintar-pintar tidak akan mudah terhasut. Seperti dengan menerima WA langsung share-share saja,” ucapnya.

Untuk menjadi negara maju, imbuh Fazar, kita tidak berpikir maju, setidaknya menuju 2045. Ini harus dipersiapkan dari sekarang. Salah satunya dengan menghindari stunting. Dia juga mengimbau setiap anak mendapatkan imunisasi lengkap.

Disebutkan lagi, saat ini ada catatan, penduduk Indonesia mengalami peningkatan angka harapan hidupnya. Namun, dari catatan Kemenkes menunjukkan kenaikan angka harapan hidup ini masih belum diimbangi dengan tren kesehatannya.

Di pengujung bahasannya, Fazar mengingatkan ikhwal pentingnya mengawal upaya menurunkan prevalensi stunting. Tasikmalaya masih dengan angka 22,45 persen yang harus terus ditekan. Salah satunya dengan menghindari menikah pada usia muda.

Selain itu, penting untuk mengonsumsi air bersih, menggunakan jamban sehat, dan menjaga pola hidup sehat lainnya. Khusus kepada tim pendamping keluarga (TPK), Fazar meminta untuk lebih intens dalam mendampingi calon pengantin.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X