Pemerintah Kabupaten Blora melakukan upacara dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Tengah

Edisi.co.id - Upacara dilaksanakan di halaman Setda Blora dipimpin segera Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si selaku inspektur upacara bersama mengenakan busana kebiasaan samin, Sabtu (19/8/2023).

Peserta upacara beberapa besar termasuk mengenakan busana kebiasaan samin. Terdiri beberapa pleton, yaitu Forkopima Blora, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, Sat Pol PP dan mahasiswa serta group gabungan suara.

Sedangkan perwira upacara Sukartono SE, MM berasal dari Kesbangpol. Komandan upacara Iwan Kurniawan, S.Sos. Pembaca sejarah singkat Jawa Tengah Septiana, S.Psi berasal dari Dinsos PPPA.

Pembaca teks pembukaan UUD 1945 Devita berasal dari Dinkas. Kemudian, pembawa acara Sofia Ranti Angraini, S.STP., MA. Pelaksanaan upacara berjalan lancar, teratur dan khidmat.

Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, selaku inspektur upacara, membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH., M.IP.

“Mungkin tetap banyak yang bertanya-tanya. Tahun lalu Jawa Tengah memeringati Hari Jadi ke 72. Mengaa tahun ini segera melomat ke 78. Mengaa tanggalnya mundur berasal dari 15 Agustus ke 19 Agustus,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memulai sambutannya yang dibacakan Bupati Blora Arief Rohman.

Dikatakan Gubernur Ganjar, para pendahulu kami udah mewanti-wanti, jikalau kami tidak idamkan hilang berasal dari sejarah, jangan pernah meniadakan sejarah. Maka ketika diberi Amanah di Jawa Tengah, kami mencoba menelusuri sejarahnya.

Akhirnya ketemulah bahwa sejarah Jawa Tengah di awali berasal dari kepemiminan Raden Panji Suroso Condronegoro. Beliau adalah gubernur pertama kita, yang dilantik terhadap 19 Agustus 1945. Maka kami usulkan pengubahan hari lahir Jawa Tengah berasal dari yang sepanjang ini 15 Agustus 1950 jadi 19 Agustus 1945.

“Dan alhamdulillah, DPR RI menyetujui lewat pasal 2 UU Nomor 11 Tahun 2023. Maka jadilah kala ini kami memeringati Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Tengah yang ke-78. Dengan mengungkaan sejarah itu, semoga mampu menaikkan kebanggaan kami sebagai wong Jawa Tengah,” kata Ganjar Pranowo.

Begitupun saya. Tak kurang-kurangnya merasa bangga udah jadi bagian berasal dari Jawa Tengah. Sebuah kehormatan bagi aku udah turut terlibat dalam perkembangannya, menyaksikan segala pertumbuhannya, menyaksikan stimulan gigih anjenengan semua. Penghormatan kepada panjenengan itu kudu aku sampaikan. Karena terhadap masa-masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai aku dan panjenengan seluruh tidak bakal pernah membawa dampak Jawa Tengah maju dan berkembang.

Tapi kami tidak ciut. Kita tidak gentar. Penilaian buruk itu justru membawa dampak adrenalin kami seluruh bekerja super keras. Kita garap seluruh sektor. Kita bangun infrastruktur. Kita kembangkan UMKM. Kita berantas korusi dan pungli di pelayanan publik. Kita turunkan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

“Niat kami satu, menaikkan harkat dan martabat Jawa Tengah. Dan alhamdulillah, berkat kerja keras panjenengan semua, kala ini Jawa Tengah banyak dijadikan role style pembangunan nasional di beragam sektor,” kata Gubernur Jawa Tengah.

Kita termasuk mampu melihat, kala ini banyak orang yang kagum terhadap perkembangan serta kerukunan yang tersedia di Jawa Tengah. Kebersamaan dan kerukunan yang kami rawat termasuk terbukti ampuh dalam melawati ujian pandemi. Masa dua tahun itu bahkan meruntuhkan beberapa tatanan yang udah kami melakukan sejak tahun 2013.