"Jika kita menerapkan teori bisnis, mungkin kita tidak akan memiliki merek mobil nasional, karena biaya produksi mobil mencapai 60 ribu dolar per unit. Sedangkan ada negara yang hanya memproduksi dengan biaya 12 ribu dolar karena mereka memiliki industri mesin. Sekarang, pilihan ada di tangan kita. Apakah kita akan terus mengandalkan produk-produk asing?" jelasnya.
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Gencar Suarakan Hilirisasi
Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul 52,9% vs Ganjar 47,1% Head to Head, Jauh dari Margin of Error
Survei Litbang Kompas: Pemilih Jokowi yang Pilih Prabowo Naik Signifikan
Survei Litbang Kompas: Prabowo Paling Mampu Atasi Persoalan Persatuan dan Penegakan Hukum
Prabowo Berpantun di Hadapan Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat
Reaksi Prabowo Diteriaki Presiden Saat Hadiri HUT ke 78 di AS: Belum Kampanye
Prabowo Umumkan RI Siap Diperkuat 24 Pesawat Tempur F-15EX Baru dari AS