Edisi co.id- Pergelaran wayang golek dalam rangka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting yang berlangsung Sabtu malam, 18 November 2023, di Alun-alun Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mendapat apresiasi berbagai kalangan.
Pergelaran juga mendapat sambutan antusias warga Manonjaya dan sekitarnya.
Apresiasi pertama datang dari Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tasikmalaya ini menilai kampanye melalui seni budaya memudahkan masyarakat untuk memahami pesan program.
Dengan begitu, upaya percepatan penurunan stunting di wilayah bisa jadi lebih mudah.
Cecep juga memberikan apresiasi khusus kepada anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nurhayati Effendi dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat yang telah menginisiasi pergelaran wayang golek di Manonjaya dan beberapa daerah lain di Kabupaten Tasikmalaya.
“Semoga acara-acara seperti ini terus menambah kebaikan. Insyaallah membawa keberkahan bagi kita semua,” ucap Wabup.
Apresiasi serupa juga datang dari Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Taufik.
Dia menilai banyak model kegiatan bisa digagas sampai dalam bentuk hiburan bagi masyarakat.
Semuanya demi mendorong mendorong hadirnya generasi-generasi hebat ke depan, generasi berkualitas yang terbebas dari stunting.
Melalui kemasan seni budaya ini, Ahmad berharap masyarakat paham tentang pentingnya menjaga keturunan yang sehat, dimulai persiapan pernikahan, masa kehamilan, hingga pengasuhan, dan pemberian pola makan sehat.
Harapannya, tak lagi banyak laporan kematian ibu dan bayi pada proses kelahiran.
Masalah Negara Berkembang
Di tempat yang sama, Nurhayati menyoroti stunting masih menjadi masalah yang dialami negara-negara berkembang. Tentunya di Indonesia. Ini yang menurutnya harus terus menjadi perhatian.