berita

Marcella Zalianty : Film Pendek Stunting Miliki Nilai Jual

Selasa, 19 Desember 2023 | 23:59 WIB

Edisi co.id- Marcella Zalianty, artis sekaligus sineas muda berbakat mengatakan keberhasilan Indonesia dalam konstelasi pembangunan nasional sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam mengatasi stunting yang ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024, jauh berada di bawah rekomendasi PBB maksimal 20 persen. Marcella menyampaikan hal tersebut dalam acara talkshow ‘Temu Sineas Muda & Anugerah Jurnalistik TV Peduli Stunting", yang sekaligus dirangkai dengan Penandatanganan MoU BKKBN dengan RRI dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), berlangsung di CGV Central Park Mall, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Marcella menilai upaya percepatan dan pencegahan stunting di negara ini tidak bisa dijalankan secara sendiri oleh satu atau dua institusi. Pasalnya, stunting merupakan persoalan kompleks sehingga membutuhkan penanganan yang harus holistik. 

"Kita ga bisa sendiri. Karena itu, diharapkan keterlibatan BUMN dalam ikut mendukung suplai makanan sehat hingga benar-benar sampai kepada keluarga sasaran atau keluarga tidak mampu," tandas Marcella dalam acara bertema Percepatan Penurunan Stunting Menuju Generasi Emas 2045.

Baca Juga: Kunjungi Bojongsari, Sekda Depok Supian Suri ungkap Potensi Pasar Tani Bagi KTNA di Alun-Alun Depok Bagian Barat

Marcella juga berharap keluarga-keluarga di Indonesia harus memiliki anak-anak yang sehat. Untuk itu, setiap ibu diharapkan mampu menatalaksana diri sehingga melahirkan anak-anak yang sehat. 

"Bila ibu stres, atau bapak ga bisa kasih makan yang bergizi kepada istri dan anak-anaknya, maka ini akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Sehingga si ibu berpotensi melabirkan generasi stunting," ujar Marcella. 

Untuk itu, Marcella meminta BKKBN dan mitra kerjaannya agar tidak henti melakukan kampanye dan sosialisasi tentang stunting, bahaya dan ancamannya bagi keberlangsungan hidup keluarga dan bangsa.

"Kampanyenya bisa tentang pengetahuan terkait stunting tapi harus fokus pada pencegahan munculnya stunting baru," jelas Marcella.

Pada bagian lain penjelasannya, Marcella mengatakan dalam semua lini persoalan, masalah literasi sangat penting. Termasuk literasi dan pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial dengan pengguna terbesar.

"Literasi melalui medium digital merupakan kunci utama dan bisa kita manfaatkan untuk mengedukasi masyarakat," urai Marcella. 

Lanjut Marcella, untuk menyampaikan pesan, advokasi, sosialisasi, literasi bisa dilakukan melalui medium digital. Namun begitu ada sarana lain berupa film yang ketika pesan disampaikan bisa lintas benua.

Intinya, Marcella mendorong semua pihak, melalui sarana media yang ada, untuk mendukung kehidupan masyarakat pedesaan dalam hal tingkat pendidikan dan sosial. Sehingga mereka menjadi sejahtera.***

 

"Film bisa berbicara untuk kedua hal itu. Termasuk televisi bisa dioptimalisasi," tutur Marcella yang juga menyebutkan data bahwa sepanjang tahun 2023 insan perfilman telah memproduksi 15 judul film, dengan penonton mencapai 17 juta orang.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB