Edisi.co.id - Persiapan untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Banyak optimis bahwa upacara peringatan HUT RI di IKN dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai rencana.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini meninjau proyek IKN untuk memastikan kesiapan infrastruktur menjelang perayaan HUT RI ke-79. Setelah melakukan pemeriksaan, Menko Luhut menyatakan bahwa progres pembangunan IKN sudah mencapai 80 persen dan sebagian besar fasilitas yang diperlukan sudah siap.
"Kami pun optimis bahwa Upacara Peringatan HUT RI ke-79 yang digelar pada 17 Agustus 2024 mendatang akan bisa kita laksanakan dan saksikan secara langsung di Lapangan Upacara yang ada di Istana Negara Ibu Kota Nusantara," ujar Menko Luhut.
Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat penyelesaian berbagai proyek infrastruktur di IKN, termasuk jalan tol, stadion, dan sarana pendukung lainnya.
Baca Juga: Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia
Sejalan dengan progres infrastruktur di IKN, salah satu proyek yang menarik perhatian adalah jalan tol yang menghubungkan IKN dengan wilayah sekitarnya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan uji coba jalan tol tersebut menunjukkan hasil yang positif. Bagian yang telah selesai beraspal tampak mulus dan siap untuk dilintasi saat perayaan HUT RI nanti.
Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan untuk memastikan kelancaran akses menuju IKN pada saat upacara HUT RI.
"Kami berusaha agar jalan tol ini dapat dioperasikan secara optimal dan memberikan kenyamanan bagi para tamu undangan dan peserta upacara," jelas Menteri Basuki.
Saat ini, tiga segmen Jalan Tol IKN tengah digeber pekerjaannya, yakni Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, kondisinya sebagian sudah mulus beraspal.
Pada ruas ini masih ada beberapa titik yang masih berupa tanah terbuka. Selanjutnya Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer, sebagian besar masih pada tahap perkerasan.
Menteri Basuki menjelaskan, sepanjang 27 kilometer, berawal dari kilometer 8 Tol Balikpapan-Samarinda sampai ke Jembatan Pulau Balang.
Baca Juga: 4 Orang Jadi Tersangka Dalam Kasus Pengeroyokan atau Penganiayaan di Babakan Setu
"Itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus satu arah dari Pulang Balang, tiga lajur," tambah Menteri Basuki.
Secara keseluruhan pembangunan tol tersebut minim kendala. Menteri Basuki juga optimistis bahwa tol tersebut bisa mengurangi waktu perjalanan dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dari 2 jam menjadi 45 menit.