berita

Puluhan Kasus Pemerasan di Imigrasi Soetta Terungkap, Pejabat yang Terlibat Dicopot Langsung Oleh Kemenimpas

Kamis, 6 Februari 2025 | 13:48 WIB
Pejabat Imigrasi Dicopot Imbas 44 Kasus Pemerasan di Bandara Soetta. (instagram.com/imigrasi.soekarnohatta) (Dok. Kantor Imigrasi)


Edisi.co.id - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) telah mencopot sejumlah petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta menyusul dugaan praktik pungutan liar (pungli) terhadap warga negara (WN) China yang melintas di bandara tersebut.

"Setelah kami menerima semua data terkait dugaan pungli, kami langsung menarik seluruh petugas yang tercantum dalam data tersebut dari tugasnya di Soetta dan menggantikannya dengan personel baru," ujar Menteri Imipas, Agus Andrianto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 1 Februari 2025.

Informasi terkait dugaan pungli ini awalnya dilaporkan langsung oleh Kedutaan Besar (Kedubes) China.

Baca Juga: Mengapa Tukin Dosen ASN 2020-2024 Tidak Dianggarkan oleh Kementrian? Ini Penjelasan Kemendikti

Agus mengonfirmasi bahwa nama-nama petugas yang terlibat saat ini tengah menjalani pemeriksaan internal.

"Saat ini mereka sedang dalam proses pemeriksaan internal," tambahnya.

Eks Wakapolri itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kedubes China atas laporan yang diberikan.

Menurutnya, informasi ini dapat menjadi momentum untuk melakukan pembersihan di lingkungan Ditjen Imigrasi.

"Kami berterima kasih kepada Kedutaan RRC atas informasi mengenai perilaku petugas di lapangan. Kami akan terus melakukan pembenahan demi perbaikan institusi imigrasi, termasuk di bidang pemasyarakatan," kata Agus.

44 Kasus Pemerasan di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

Kasus dugaan pemerasan terhadap WN China ini mencuat setelah beredarnya surat resmi dari Kedubes China yang menyebutkan adanya praktik pungli di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam surat tersebut, terungkap bahwa total terdapat 44 kasus pemerasan dengan jumlah uang pungli yang telah dikembalikan mencapai Rp32.750.000.

Lebih dari 60 WN China dilaporkan menjadi korban.

Permasalahan ini menjadi sorotan publik setelah sebuah tangkapan layar surat dari Kedubes China beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @emerson_yu**** pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Surat tersebut ditujukan kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia dan menjelaskan bahwa kasus pemerasan ini terjadi dalam kurun waktu Februari 2024 hingga Januari 2025 di Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB