Ia merasa menjadi pihak yang disudutkan tanpa bukti kuat.
"Saya dituduhkan seperti ini, buktinya apa?" tegas Paula.
Dalam narasinya, Paula ingin publik tahu bahwa keputusan mengganti nama kontak tersebut bukan bentuk pengkhianatan, melainkan langkah protektif agar tidak terjadi salah tafsir di tengah hubungan rumah tangganya kala itu.
Namun sayangnya, justru langkah tersebut kini menjadi bagian dari narasi yang merugikannya di mata hukum maupun publik.
Dengan segala polemik yang ada, Paula terus menyuarakan keinginannya untuk menjelaskan sisi kisah dari versinya sendiri.
Ia pun berharap masyarakat bisa melihat peristiwa ini secara lebih adil dan objektif.***