berita

Dewan Hisbah dan Badiklat PP PERSIS Mantapkan Regenerasi Ulama Lewat Konferensi Hadis 2025

Minggu, 9 November 2025 | 18:21 WIB
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Badiklat PP PERSIS), Ustaz Agus Rosyad Nurdin, Ph.D. - Foto: Istimewa / Muhammad Eep Saiful Haq



Edisi.co.id, Jakarta - Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Badiklat PP PERSIS), Ustaz Agus Rosyad Nurdin, Ph.D., menegaskan, Konferensi Hadis PERSIS 2025 bukan sekadar ajang ilmiah, melainkan etalase kaderisasi dan keterbukaan Persatuan Islam (PERSIS) kepada masyarakat luas.

“Kegiatan ini menjadi etalase PERSIS. Kita membuka diri bagi siapa pun yang ingin belajar. Siapa tahu, melalui kegiatan ini, mereka tertarik untuk bergabung dengan PERSIS,” ujar Ustaz Agus dalam wawancara dengan persis.or.id di sela-sela penutupan konferensi, di Gedung Balai Pembinaan Mutu Pendidikan, Jakarta, Ahad (9/11/2025).

Konferensi yang berlangsung sejak Jumat hingga Ahad ini menjadi ajang nasional pertama yang menggabungkan peran Badiklat sebagai penyelenggara dan Dewan Hisbah sebagai perancang kurikulum kaderisasi.

Baca Juga: BPJPH Proses 10 RIbu Lebih Sertifikat Halal dalam Sehari

Menurut Ustaz Agus, Badiklat sendiri lahir dari keputusan Muktamar terakhir PERSIS, dengan mandat mempercepat dan membantu pelaksanaan kegiatan di berbagai bidang dan dewan.

“Kami tidak hanya sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai perancang kegiatan pelatihan di dalamnya,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa inisiatif penyelenggaraan Konferensi Hadis berasal dari Dewan Hisbah yang menilai pentingnya regenerasi kader.

“Dewan Hisbah memiliki kekhawatiran terhadap berkurangnya kader karena faktor usia dan kesehatan. Karena itu, fokus utama kegiatan ini adalah pembentukan kader yang paripurna—kader yang tidak hanya ahli di satu bidang, tetapi memiliki pemahaman menyeluruh sejak dasar hingga praktik,” terangnya.

Baca Juga: Sorotan Khusus: Temuan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta Diduga Dibawa Seorang Siswa yang Kerap Dibully

Dalam konteks pengajaran hadis, pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu terobosan penting. Meski demikian, Ustaz Agus menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, bukan tujuan utama.

“Teknologi membantu mempercepat dan mempermudah proses identifikasi hadis secara akurat. Kita bisa menelusuri sanad dan rawi hanya dengan satu klik, tanpa harus membuka banyak kitab. Tapi teknologi hanyalah media, bukan hasil akhir,” ujarnya menekankan.

Ustaz Agus juga mengapresiasi arahan Wakil Ketua Umum PERSIS, Prof. Atip Latipulhayat, yang menekankan pentingnya jenjang pelatihan berkelanjutan dalam program kaderisasi.

“Ini baru langkah awal. Kegiatan berikutnya akan berjenjang, dengan kurikulum yang telah disiapkan oleh Dewan Hisbah. Badiklat akan berperan sebagai mitra penyelenggara,” katanya.

Salah satu hal menarik dari konferensi ini adalah partisipasi peserta lintas organisasi. Sekitar 40 persen peserta berasal dari luar PERSIS, yang menunjukkan keterbukaan PERSIS terhadap masyarakat luas.

“Ini peluang dakwah sekaligus ajang memperluas jaringan keislaman. Siapa pun yang tertarik bisa belajar bersama kami,” tutur Ustaz Agus.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB