Peralatan tersebut menjadi kunci mempercepat pemulihan jalur komunikasi di daerah terdampak, terutama di wilayah yang sebelumnya sempat terputus total akibat kerusakan jaringan.
Tenaga Medis Dikerahkan dengan Helikopter
Selain menyalurkan bantuan logistik, TNI juga memprioritaskan pengiriman tenaga kesehatan untuk memperkuat layanan medis di daerah terpencil.
Menurut Muzafar, dokter dan perawat dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) telah diterbangkan menggunakan helikopter menuju wilayah yang membutuhkan penanganan segera.
“Tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sudah kita berangkatkan ke sana menggunakan helikopter karena butuh di daerah-daerah yang terisolir,” kata Muzafar.
Keberadaan tenaga medis dinilai penting untuk mempercepat penanganan korban, mengingat sejumlah lokasi pengungsian kekurangan layanan kesehatan dasar serta membutuhkan pendampingan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Operasi Udara Masih Terus Diperluas
Hingga Sabtu malam, operasi udara terus diperluas untuk memastikan seluruh bantuan dapat disalurkan secepat mungkin.
Cuaca yang masih fluktuatif menjadi tantangan tersendiri, namun TNI memastikan pengiriman tetap berjalan menggunakan jalur yang paling aman.
Pangkodau I menegaskan bahwa seluruh unsur pasukan, baik udara maupun instansi lain seperti Basarnas dan PLN, terus bekerja terpadu di bawah komando satuan penanganan bencana nasional.***