Edisi.co.id - Di tengah hiruk pikuk dan suasana penuh keterbatasan di pengungsian korban banjir Aceh, kebahagiaan sejati kadang ditemukan dalam hal yang paling sederhana.
Momen ini terlihat jelas pada dua bocah pengungsi yang menemukan kegembiraan hanya dari sebotol madu dan buah kurma.
Kisah manis nan polos ini diabadikan dan diunggah oleh akun Instagram @auliafaulia pada Jumat, 12 Desember 2025, menjadi secercah cahaya di tengah duka pascabanjir.
Dua bocah cilik yang menjadi bagian dari ribuan pengungsi di Aceh itu tampak mendekati relawan dengan wajah penuh harap.
Saat disodori satu botol madu dan beberapa buah kurma, mata mereka langsung berbinar.
Saat ditanyai apakah mereka menginginkan pemberian tersebut, respons mereka sangat lugas dan ceria.
"Iya mau," jawab salah satu bocah itu.
Bukan hanya soal makanan, semangat positif mereka juga terlihat saat ditanyakan mengenai kondisi kesehatannya di tengah kondisi pengungsian yang rentan penyakit.
"Sehat," ucapnya.
Momen tersebut seolah menunjukkan bahwa kebahagiaan anak-anak tidak bergantung pada kemewahan, melainkan pada perhatian dan sedikit kejutan manis yang mereka terima.
Madu dan kurma yang dibagikan tidak hanya berfungsi sebagai asupan nutrisi, tetapi juga sebagai sumber energi dan semangat di tengah kesulitan.
Tak lama setelah menerima bingkisan sederhana itu, kedua bocah tersebut segera berlari kembali ke tempat mereka berkumpul, membawa serta senyum dan kebahagiaan baru di tengah dinginnya tenda pengungsian.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa ketulusan dan kebahagiaan sederhana dapat menjadi kekuatan terbesar untuk bertahan.***