Edisi.co.id, Jakarta - Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mendapatkan suntikan dosis ke-1 vaksin virus corona (Covid-19) di salah satu Rumah Sakit di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Jumat (18/9/2021). Feriadi mendapatkan vaksin dosis ke-1 dari vaksin produksi Pfizer.
"Sebagai orang nomer satu di JNE, saya harus memberikan contoh teladan yang baik untuk semua karyawannya di seluruh Indonesia agar tidak takut untuk divaksinasi. Dan juga karena ribuan karyawannya sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Feriadi kepada edisi.co.id, Sabtu (18/9).
Vaksin merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk mengakhiri pandemic ini dan membantu pemerintah dalam mempercepat capaian vaksinasi untuk mendapatkan herd immunity di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Kerjasama Muhammadiyah-Bank Indonesia Tandatangani MoU di Bidang Ekonomi Keumatan dan Syariah
Ia menjelaskan kenapa dirinya baru divaksin, pasalnya dirinya baru saja sembuh dari Covid-19 pada akhir Juli lalu. Jadi saya ini penyintas Covid-19 dan harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan suntikan vaksin.
“Setelah konsultasi dengan dokter dan alhamdulillah saat ini saya boleh divaksin,” tutur Feriadi.
Sebenarnya saya ingin mengikuti vaksinasi bareng bersama dengan ribuan karyawannya ketika JNE ada program Vaksinasi massal untuk karyawan dan masyarakat pada bulan Juli-Agustus lalu.
Alasan lain lanjut Feriadi, vaksin juga sebagai bentuk mempermudah mobilisasinya. Karena jika kita menggunakan atau memasuki fasilitas umum di Indonesia harus menunjukan kartu vaksin.
Baca Juga: Momentum PTM Terbatas, Dijadikan Murid SMP PCI Sebagai Motivasi Semangat Baru untuk Menuntut Ilmu
Bagi karyawannya yang belum di vaksin, Feriadi mengimbau agar tidak takut untuk divaksin dan menyarankan segera datangi gerai vaksinasi terdekat untuk disuntik vaksin Covid-19.
“Dampak yang Ia dapat setelah disuntik vaksin Pfizer hanya pegal dibagian lengan yang bekas disuntik,” pungkas Mohamad Feriadi.