Edisi.co.id, Bandung - Malik Fauzi Wildanul Sani (14) santri kelas 9 Tsanawiyyah di MTs. Pesantren Persatuan Islam (PPI) 110 Manba'ul Huda (MH) Bandung, telah menyetorkan hafalan Al-Qur’an atau Tasmi’ Al-Qur’an 19 juz. Kegiatan Tasmi' ini dilaksanakan secara daring melalui kanal youtube Manba'ul Huda pada Kamis (23/9/2021).
Mudir (kepala sekolah) MTs PPI 110 Manba’ul Huda Rofik Husen menjelaskan bahwa selama masa pandemic yang dimulai sejak pertengahan semester II tahun 2020, Malik tetap rajin menyetorkan hafalannya secara daring kepada Lembaga Tahfiz,” kata Rofik kepada edisi.co.id.
Alhamdulillah, sampai saat ini ananda Malik sudah menghafal Al-Qur'an sebanyak 19 juz, yaitu juz 1 - 17, dan juz 29 - 30.
“Syarat kelulusan di MH bukan harus hafal 30 juz melainkan cukup dengan 3 juz serta hafal 60 hadis,” ucap Rofik.
Hal ini bertujuan sesuai dengan visi misi Pesantren PERSIS yaitu menghasilkan lulusan yang tafaqquh fid diin.
“Salah satu indikator tafaqquh adalah hafal Qur'an dan Hadits,” tuturnya.
Ia menilai, Malik memang beda dibandingkan dengan santri lainnya. Ia sangat tekun dalam menghafal Al-Qur’an.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk santri-santri yang lainnya,” pungkas Rofik Husen.
Sementara itu Malik menceritakan awal mula mulai menghafal Al-Qur’an. Ia mulai menghafal ketika duduk dibangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah di pesantren yang sama. Ketika itu belum banyak hafalan juznya.
“Tetapi mulai serius mengahafal Al-Qur’an mulai Juli 2020,” ucap Malik.
Metode yang ia gunakan adalah setoran setiap setelah shalat subuh antara setengah atau satu halaman, setelah shalat Dzuhur atau Ashar, lalu Magribnya disambung dengan murojaah.