berita

Aktivitas Penerbangan Tetap Normal setelah Erupsi Gunung Semeru

Senin, 6 Desember 2021 | 13:56 WIB
Ilusterasi Kegiatan Penerbangan/istockfoto

Edisi.co.id - Setelah terjadinya erupsi gunung semeru pada Sabtu 4 Desember 2021, untuk penerbangan pada bandara-bandara yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali tetap operasi normal.

Hal itu diungkapkan  Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, mengatakan pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021, sampai saat ini tidak menimbulkan dampak terhadap operasional penerbangan pada bandara-bandara yang berada di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.

“Berdasarkan ASHTAM VAWR 2176 jam 03.30 UTC tanggal 5 Desember 2021 atau pukul 11.30 WIB, meskipun status abu vulkanik masih Red Alert, pergerakan abu vulkanik tidak terdeteksi oleh satelit HIMAWARI-8," ujar Novie Riyanto dalam keterangan, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Akibat Suka Begadang, Begini Jadinya

Ia menambahkan, saat ini tidak terdapat bandara-bandara yang berada di area poligon dan di luar poligon sebaran abu vulkanic (volcanic ash), serta ATS Route tidak terdampak.

Begitu pun dengan hasil pantauan citra satelit dan SIGMET 06 pada pukul 03.30 UTC, menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya sebaran abu

“Hasil Paper Test dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, pada pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB di apron tidak teramati abu vulkanik,” ungkapnya.

“Operasional penerbangan pada bandara-bandara terdekat tetap berjalan normal, namun demikian akan terus dilakukan monitoring intensif aktifitas Gunung Semeru serta penyiapan langkah-langkah contingency sesuai ketentuan,” ungkap Novie.

Baca Juga: Jika Terjadi Erupsi Gunung, Lakukan Hal-hal Berikut Ini

Sementara itu, Ditjen Perhubungan Udara terus melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Penyelenggara Bandar Udara.

AirNav Indonesia menjelaskan, dampak dari letusan Gunung Semeru, Jawa Timur, tidak berdampak signifikan terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan.

Meski begitu, AirNav tetap melakukan langkah preventif untuk tetap menormalkan operasional pelayanan navigasi penerbangan, baik di Surabaya, Denpasar, Semarang, Yogyakarta, maupun Solo.

Baca Juga: Terapkan Crowd Free Night Polda Metro Jaya akan Buat Jakarta Sepi

"Sampai berita ini disampaikan, pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifikan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," tutur kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi, Sabtu, 4 Desember 2021.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB