Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan tujuan kegiatan ini antara lain untuk memberantas buta huruf Al-Quran di Indonesia khususnya Bandung Raya.
“Tujuannya, kami juga ingin menghadirkan guru-guru Al-Quran yang dapat menyebarkan kembali pemahaman Al-Qur'an kepada masyarakat. Selain itu, kami telah menyiapkan sarana pembelajaran Al-Quran berupa buku dan Al-Quran, serta memberdayakan guru ngaji,” imbuh Diky.
Selama tiga hari ini, para peserta pembinaan dan pemberdayaan guru ngaji dibekali materi Al-Quran, tajwid, hingga praktik membaca Al-Quran secara klasikal dan individual.
Sasaran peserta dalam kegiatan ini sebanyak 40 orang Guru Ngaji di wilayah Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Awali Semester Genap, SMP PCI Siapkan Ragam Kegiatan Menarik Bagi Siswa
Pelatihan ini menjadi penting mengingat di negara kita dengan jumlah populasi muslim terbanyak di dunia, kemampuan membaca Al-Quran masih perlu ditingkatkan.
Kemampuan berinteraksi ummat Islam Indonesia terhadap Al Qur’an juga masih perlu dibina. Hasil riset Institut Ilmu Alquran (IIQ) mencatat bahwa sekitar 65 persen masyarakat Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Hal itulah menurut Diky yang mendorong Yayasan Amazing Ummah Global membuat konsep belajar Al-Quran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
“Selain itu dapat membuat masyarakat memahami setiap ayat ayat Al-Quran menjadikan hal yang sangat penting sebagai sarana mencapai kekhusyukan dan kebahagiaan hidup seorang muslim,”pungkasnya.