Edisi.co.id, Jakarta - Ketua Yayasan SMP Prima Cendekia Islami Prof. Dr. H. Dadan Wildan Anas. M. Hum menjelaskan alasan kenapa dirinya lebih mementingkan dunia pendidikan dengan membangun sekolah SMP Prima Cendekia Islami.
Secara eksklusif kepada edisi.co.id, di kantornya dibilangan Istana Jakarta, Senin 31 Januari 2022, Prof. Dadan memberikan alasannya. Di usia yang sudah kepala 5, ketika kain kafan untuk saya mungkin sebentar lagi usai ditenun, ajal sudah semakin dekat, dan pintu tobat sudah hampir tertutup rapat.
“Saya memilih jalan yang lebih untuk urusan ukhrowi. Urusan duniawi sudah cukup pada jalan yang ada,” Jelas Prof. Dadan.
Pembangunan sekolah bernuansa Islami ini sangat mendapat dukungan dari istri dan anak-anaknya. Pasalnya Hj. Siti Komariah, Dra., M.Si., Ph. D., istri tercinta Prof. Dadan adalah juga seorang dosen.
“Saat ini Hj. Siti Komariah, Dra., M.Si., Ph. D., yang lebih akrab dipanggil Hj. Siti sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),” terangnya.
Ia menjelaskan, Hj. Siti merupakan yang menyusun desain sekolah itu, mulai penyusunan proposal, desain kurikulum, hingga quality control proses Kegiatan Belajar Mengajar di SMP Prima Cendekia Islami. Saat ini istri tercintanya juga menjadi pembina dalam operasionalisasi sekolah.
Baca Juga: Pasien Covid 19 per 30 Januari 2022 Terus Meningkat di Indonesia
“Mengarahkan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya agar dalam berbagai kegiatan di sekolah tidak lepas dari visi, misi, dan tujuan SMP Prima Cendekia Islami adalah tugasnya,” imbuh Prof. Dadan.
Ketika ditanya kenapa dirinya lebih memilih untuk membangun sekolah mewah yang representatif. Bukan rumah atau mobil mewah?.
Dirinya pun menjawab, rumah dan mobil hanya dinikmati pribadi. Tetapi sekolah, dapat dinikmati oleh banyak generasi.
Baca Juga: Omicron Kian Tinggi, Menag Wanti-wanti Umat Khonghucu dan Tionghoa Rayakan Imlek dengan Sederhana
Lebih lanjut kata Prof. Dadan yang menerima gelar Profesor di usia 37 tahun itu menegaskan bahwa, sekolah yang ia dirikan didedikasikan untuk mendidik generasi muslim milenial qurani.