berita

KEBRINGASAN, KEMAKMURAN DAN KEMISKINAN

Minggu, 6 Februari 2022 | 17:43 WIB

4. Afganistan 76,31

5. Honduras 74,54

6. Trinidad & Tobago 71,63

7. Guyana 68 74

8. El-Savador 67,79

9. Brazil 67,49

10.Jamaika 67,42

(Kompas.com, 2021).

 

Lantas, di mana posisi Indonesia? Menurut Numbeo posisi Indonesia ada di ranking 65 dengan indeks 45, 93 poin dari total 137 negara yang disurvai. Sementara menurut Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, angka kriminalitas yang dilaporkan cenderung menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2019.

 

Kebringasan, kebrutalan atau agresivitas massa tersebut sesungguhnya tidak perlu terjadi seandainya memandang rasa lapar adalah jalan mendekatkan diri ke hadirat Allah dan sesama manusia, serta selalu ingat kepada kehambaan dirinya dan Maha Akbar sang Penciptanya yang selalu hadir di dekat dirinya, tidak mengantuk, dan tidak pernah tidur. Dalam Ayat Kursi Allah mengingatkan : 

"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Miliknya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka, dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar," QS Al-Baqarah : 255.

Rasulullah Saw dalam salah satu hadisnya mengatakan, "Sebaik-baik manusia di antara kalian adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain," (HR Bukhari). Sementara Guru Besar Tasawuf Ibnu Athailah Al-Sakandari dalam bukunya yang masyhur Al-Hikam bertutur : "Orang yang cinta kepada-Nya (Allah), tidak akan bisa terkontaminasi oleh apa pun." Lagi pula, apa yang ada dalam dada setiap hamba-Nya pasti akan direview dan diminta pertanggungjawabannya kelak, sebagaimana pesan Allah dalam QS Al-Adiyat ayat 10. Begitu juga pemimpin negeri. Mereka, yaitu Parlemen dan Pimpinan Eksekutif akan ditanya Tuhan : kenapa di saat rakyat susah begini dan cekak, kalian malah hendak membangun ibu kota baru dengan biaya dari APBN pula? Kenapa di saat kalian ambisius sedang membangun kereta cepat Ibukota Jakarta - Bandung, Ibukotanya malah mau dipindahkan?! Kenapa pula di saat membahas RUU Haluan Ideologi Pancasila, kalian malah mau memeras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila?! Kenapa pula di saat hendak menggolkan RUU KUHP asli buatan anak bangsa, kalian malah akan menghidupkan kembali pasal buatan kolonial Belanda khususnya tentang larangan kritik terhadap Presiden?! Kenapa pula Konstitusi yang menjamin hak warga negara untuk berpendapat, berkumpul dan mendirikan ormas, kalian malah membajaknya dan menerbitkan Perppu yang sejatinya antitesis terhadap Undang Undang Dasar 1945 dan Demokrasi?! Demikianlah sejumput paradoks di negeri tercinta, yang intinya kagak nyambungnya antara problema bangsa dan solusinya. **

Halaman:

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB