Beny juga mengemukakan bahwa Learning Management System (LMS) yang dibangun, bertujuan untuk memudahkan para tenaga pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga: Tes Calon Siswa Baru SMP PCI, Orangtua Siswa: Digitalisasi, Qurani jadi Magnet PCI di Masyarakat
”Semua bahan ajar, media, evaluasi serta penilaian pembelajaran diinput dan dihimpun oleh para guru dan dapat diakses oleh para siswa tanpa terhambat ruang dan waktu,” jelas Beny.
Dengan demikian, proses pembelajaran tidak lagi kaku dan membosankan, namun akan lebih variatif, inovatif dan tentunya membuatkan siswa merasa senang dan nyaman saat pembelajaran berlangsung. Situasi pembelajaran saat ini tidak bisa lagi teacher center, namun harus student center.
“Cara belajar dan mengajar tidak lagi konvensional, namun lebih interaktif antara lain dengan pemanfaatan audio-video,” tutur Beny.
Selain itu, proses pembelajaran di sekolah tidak hanya terbatas antara guru dan peserta didik saja, namun harus komprehensif dengan melibatkan orang tua/wali siswa. Oleh karena itu, sistem TAKJUP Digi PCI ini memuat juga fitur Parent Information System.
Parent Information System (PIS) ini berisi fitur yang memberikan informasi secara update kepada para orang tua siswa mengenai aktivitas putra putrinya di sekolah. Tidak hanya berupa informasi data kehadiran, namun juga berisi informasi nilai hingga sarana konseling. Dengan demikian, pola pendidikan dan pembentukkan karakter siswa tidak hanya sepihak dari pihak sekolah, namun terus bergulir kapanpun dan dimanapun dengan para orang tua.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Bima Arya Kumpulkan Pimpinan Rumah Sakit
“Ini yang membuat SMP PCI optimis visi dan tagline yang dicanangkan akan tercapai, pungkas,” Beny saputro