Edisi.co.id, Bandung - Menanggapi adanya bentrok antara aparat Kepolisian, TNI, dan Satpol PP dengan warga dalam kasus penolakan terhadap proyek Bendungan Bener, Desa Wadas, Purworejo.
Pimpinan Pusan Persatuan Islam (PP PERSIS) ikut mengkritisi kejadian tersebut.
Sekretaris PP Persatuan Islam Dr. Haris Muslim Lc. MA., memberikan 5 catatan penting dalam menyikapi kejadian di Bendungan Bener Desa Wadas Purwerejo.
Pertama, mendesak seluruh jajaran aparat penegak hukum dan keamanan baik Polri, TNI, maupun Satpol PP agar senantiasa mengedepankan pendekatan yang lebih humanis, dialogis, transparan, dan mendepankan prinsip kekeluargaan dalam menyelesaikan kasus penolakan warga Wadas atas proyek Bendungan Bener, Purworejo,” kata Dr. Haris dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Kamis (10/2/2022).
Kedua, Ia juga mendesak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk segera turun tangan secara langsung demi percepatan penyelesaian, dan menemukan titik temu dalam menuntaskan kasus Proyek Pembangunan Bendungan Bener dengan warga setempat.
Dan yang ketiga, kepada aparat Kepolisian, Sekum PP PERSIS Dr. Haris pun meminta untuk segera menangkap provokator kerusuhan atau yang menimbulkan adanya tindakan kekerasan, baik dari pihak warga Wadas atau pihak lain secara objektif, adil, dan transparan.
Baca Juga: Yayasan Baiturahman Ancol Berikan Beasiswa Digital Marketing
“Keempat menuntut aparat Kepolisian untuk pembebasan tanpa syarat baik itu para aktifis, warga Desa Wadas, maupun kuasa hukum yang ditangkap dan terutama anak di bawah umur demi kondusifitas dan ketertiban masyarakat, sehingga warga bisa hidup tenang kembali tanpa merasa adanya terror,” ucapnya.
Selain itu, agar segera dibuka akses masuk ke Desa Wadas demi kelancaran penyaluran bantuan, logistik, pendampingan hukum, dan pers.
Terakhir kelima, mendesak seluruh petinggi negeri untuk mengimbau seluruh masyarakat agar tidak terjebak dalam adu domba, penghasutan, provokasi yang sering terjadi di negeri ini.
Baca Juga: Jawab Tantangan Masa Depan, SMP PCI Hadirkan Sistem Digitalisasi TAKJUP DIGI PCI
“Mengimbau agar seluruh aparat penegak hukum menghindari tindakan represif, intimidatif, maupun konfrontatif dalam menyelesaikan kasus-kasus yang berhubungan langsung dengan warga masyarakat selama ini demi kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Dr. Haris Muslim.