“Itu semua harus terwujud dalam perilaku para siswa kami,” ujar Farid.
Ia juga menyampaikan bahwa LDKS ini melibatkan seluruh siswa, tidak hanya ditujukan bagi para pengurus OSIS saja. Karena pada tahun ajaran baru nanti, para siswa tersebut akan memiliki adik tingkat yang pasti akan menjadikan mereka sebagai role model. Oleh karena itu perlu adanya wadah untuk membentuk karakter para siswa tersebut agar menjadi contoh yang baik bagi para juniornya.
Dengan terbentuknya karakter para siswa yang sesuai dengan visi dan misi sekolah, akan memudahkan pihak sekolah membentuk karakter para siswa selanjutnya. Kita perlu membekali para siswa dengan wawasan kepemimpinan yang luas. Dalam sepuluh atau duapuluh tahun lagi, mereka akan menjadi generasi emas yang mewarnai masa depan negeri ini.
“Untuk itu, melalui LDKS ini kami bekali para siswa dengan tema-tema kepemimpinan aktual, mulai dari nilai-nilai pergaulan keislaman, wawasan kepemimpinan, berkomunikasi di media sosial, hingga pembentukkan karakter di era digital,” tutup Farid.