Edisi.co.id - Pemerintah Kota Depok menyediakan lima kontrakan untuk menjadi tempat tinggal sementara korban penggusuran di Jalan Bonang Raya, Cipayung, Depok.
tetapi , rumah kontrakan itu hanya bisa ditempati lima kepala keluarga yang telah mendiami lahan Pemerintah kota Depok selama puluhan tahun.
"Iya udah kami berikan, karena memang mereka tinggal di sini, kalau yang lain pada ngontrak," kata Camat Cipayung, Hasan Nurdin dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
Hasan mengatakan, lokasi rumah kontrakan itu masih berada di wilayah Cipayung. "Di sekitaran sini juga, di belakang-belakang sini (lapangan Cipayung)," ujar dia.
Lima tempat tinggal sementara itu di bayarkan uang sewa selama tiga bulan. "Kita dari kewilayahan, membantu untuk mengontrakin 3 bulan gratis," tutur Hasan.
Dikeluhkan Karena Kontrakan Tak Layak untuk di tepati
Korban penggusuran yang datang itu bermaksud ingin mengadukan kondisi kontrakan yang jauh dari jalan besar. Kontrakan tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kota Depok untuk lima korban penggusuran.Kami yang terdampak itu ditaruh dikontrakan dan kontrakannya itu masuk ke dalam yang ibarat kata aksesnya itu lumayan di dalemlah. Kita enggak terima," ujar Dian, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Prof. Dadan Wildan: PERSIS Harus Jadi Pencerah
Dian juga menuturkan lima kontrakan yang telah diberikan Pemerintah kota dinilai tidak layak jika dibandingkan dengan rumah mereka sebelumnya. Sedangkan korban lainnya ditempatkan di blok barat yang mana itu jauh dari penduduk. Di situ bawahnya sungai, belakang nya itu tempat pembuangan sampah. Kan kayaknya enggak layak kalau untuk orang tua tidak punya siapa-siapa," kata Dian.
Selain itu, Dian melanjutkan, pemberian tempat tinggal sementara oleh Pemerintah kota Depok tak menjadi solusi bagi korban penggusuran.
Terlebih, rata-rata korban penggusuran itu berwirausaha di tempat mereka sebelumnya tinggal. Hal itu turut membuat kondisi ekonomi warga terdampak.
"Kehidupan kami setiap harinya itu bagaimana, kami kan di situ (di rumah sebelumnya) juga ada usaha," kata Dian.