Edisi.cio.id, Jakarta - Memasuki masa tengah semester Tahun Ajaran 2022/2023. SMP Prima Cendekia Islami (PCI) kembali akan menggulirkan salah satu program unggulannya yaitu PCI Serial Lecture.
Rencananya SMP Prima Cendeki Islam pada PCI Serial Lecture VII akan mengagendakan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo untuk menyampaikan materi Bahaya Narkotika, Bullying dan Cyber Chrime.
Kepala sekolah SMP Prima Cendekia Islami (PCI) Beny Saputro, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini sebagai pamungkas pada masa tengah semester ini, pihaknya akan menyelenggarakan PCI Serial Lecture ke tujuh. Dan kegiatan ini akan digelar diaula SMP Prima Cendekia Islami, Kamis 29 September 2022 mendatang.
Baca Juga: Jakpro Usahakan Formula e Jakarta di Selenggarankan Sampai 2024
“Insya Allah akan hadir sebagai narasumber Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, dengan mengusung tema Bahaya Narkotika, Bullying dan Cyber Chrime, " ujar Beny saat dihubungi edisi.co.id, Rabu (14/9).
Diungkapkan oleh Beny, sosok Kapolresta merupakan tokoh yang sangat tepat untuk dihadirkan sebagai keynote speaker. Bak gayung bersambut, keinginan pihak sekolah itu disambut baik oleh orang nomor satu di wilayah kepolisian Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah, undangan kami kepada beliau direspon dengan baik oleh Kapolresta Bandung. Dan pada tanggal 29 September nanti akan hadir memberikan materi pada para peserta didik kami. Tentu ini suatu penghargaan bagi kami di tengah agenda beliau begitu padat," kata Beny.
Baca Juga: Dibalik Banyaknya Manfaat Keju, Ternyata Keju Juga Dapat Memiliki Bahaya Tersendiri
Ia pun menerangkan, alasan SMP PCI mengusung tema bahaya narkotika, bullying dan cyber crime.
“Karena sekolah sangat menyadari di usia para peserta didik yang berada di masa remaja, mereka tentu sedang mencari jati diri dan penasaran dengan berbagai macam hal,” paparnya.
Oleh karena itu, SMP Prima Cendekia Islami (PCI) ingin hadir untuk memberikan wawasan kepada para peserta didik agar mereka tidak salah dalam melangkah.
“Kesadaran dalam bersosial media serta menghindari bullying di kalangan siswa pun menjadi konsern sekolah agar menghadirkan iklim belajar yang nyaman,” ungkap Beny.
Baca Juga: Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta
Harapannya, jangan sampai para siswa selama di sekolah berada dalam tekanan dan tidak bijak dalam bermedia sosial.