Dua Kali Kunjungi Istana, Orangtua Siswa SMP PCI Berharap Ada Alumni SMP PCI yang Jadi Presiden

Edisi.co.id, Cianjur - Setelah sukses menggelar acara Rihlah Ilmiah pertama pada 14 dan 15 Juni 2022 lalu dengan mengunjung beberapa tempat bersejarah dan objek-objek vital di Jakarta, salah satunya adalah kantor Kementerian Sekrtariat Negara di Istana Negara Jakarta.

SMP Prima Cendekia Islami Baleendah Kabupaten Bandung kembali menggelar acara Rihlah Ilmiah kedua.

Rihlah Ilimiah kali ini mengunjungi dua lokasi saja, pertama Istana Presiden Cipanas dan selanjutnya ke Kebun Raya Cipanas di Kabupaten Cianjur, Selasa (30/8/2022). 

Baca Juga: Komite Sekolah SMP PCI Dorong Yayasan PCI Agar Segera Miliki Gedung Sekolah SMA, Ini Alasannya

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan respon positif dari seluruh orangtua siswa. Terbukti hampir seluruh orangtua siswa turut mendampingi putra-putrinya pada kegiatan ini. 

Mewakili seluruh orangtua siswa kelas 7, Dina Diana mengatakan, pada dasarnya kami sangat mendukung seluruh kegiatan positif yang ada di sekolah SMP Prima Cendekia Islami (PCI).

Justru kegiatan seperti ini sangat penting juga buat para siswa. Apalagi yang dikunjungi adalah tempat penting dan bersejarah yang ada di Indonesia,” kata Dina kepada edisi.co.id, disela-sela mendampingi putranya di Kebun Raya Cipanas, Selasa (30/8).

Baca Juga: Literasi Digital Kunci Keberhasilan Pendidikan Nasional

Alasan lainnya, kegiatan positif ini dapat menjadikan penyemangat bagi siswa. Karena para siswa punya pengalaman memasuki tempat-tempat penting dan bersejarah yang ada di Indonesia.

“Contohnya, ketika ke Gedung DPR dan ke Istana Negara. Hal ini bisa mendorong para siswa, agar mau belajar dengan giat yang nantinya para siswa bisa menjadi anggota DPR atau Presiden sekalipun,” tegas Dina.

Diungkapkan oleh Dina, tentu ini adalah harapan para orangtua.

Baca Juga: Kini Berubah Lagi, Syarat Baru Naik Pesawat

Orangtua dari Muhammad Bilal Rakan Pratama kelas 7C menjelaskan, memasukan Abil panggilan dari Muhammad Bilal Rakan Pratama ke SMP Prima Cendekia Islami karena alasan agama.

“Karena untuk saat ini anak-anak harus dikuatkan dengan pondasi agamanya,” paparnya.