Edisi.co.id, Bantul - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmkan museum Muhammadiyah yang terletak di Kompleks Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bantul, Senin (14/11/2022).
Peresmian dilakukan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Pembangunan museum tersebut sudah berjalan sejak 2018 lalu, dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Museum dibangun sebanyak empat lantai dengan luas bangunan mencapai 1.200 meter persegi, dengan total lahan seluas 2.800 meter persegi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar mengatakan, museum Muhammadiyah ini bukan sekadar tempat wisata dan edukasi biasa.
“Melainkan juga sebagai tempat menjaga memori kesejarahan peran-peran kebangsaan, kemanusiaan, dan keumatan Muhammadiyah sekaligus proyeksi masa depan Muhammadiyah,” tulis Prof. Haedar diakun facebook @haedarnashir.
Kami berharap kepada seluruh keluarga besar Persyarikatan agar memanfaatkan museum ini sebagai kunci pembuka sejarah dan sekaligus juga maudhu’ah yakni proyeksi Muhammadiyah ke depan dari pelajaran sejarah yang kita dapatkan di museum ini.
“Museum tidak hanya bicara masa lampau, tapi juga proyeksi ke masa depan,” ungkapnya.
Sementara Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MSi menambahkan, museum Muhammadiyah yang hari ini diresmikan, harus menjadi sumber inspirasi khususnya bagi warga Muhammadiyah.
Baca Juga: Pemukul Mahasiswa dengan Tongkat Baseball Kabur Setelah Viral
“Museum Muhammadiyah merupakan salah satu media yang tepat untuk pembelajaran sejarah Muhammadiyah yang sangat penting,” pungkasnya.