Edisi.co.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Admistrasi Jakarta Utara menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Hotel kawasan Jakarta Utara.
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 2 dan 3 Desember 2022. Dan dibuka secara resmi oleh Mahyudin anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Mochamad Dimyati Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, adalah mustahil berbicara demokrasi tanpa peran serta dari masyarakat.
"Tidak bisa terjadi proses demokrasi tanpa partisipasi masyarakat. Apalagi konsep pengawasan, yaitu mengubah pola yang dulunya terjadinya banyak pelanggaran meminimalisir atau menjadi tidak ada pelanggaran," terang Dimyati, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: CEO Hook Entertainment Telah Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab Pada Pembayaran Lee Seung Gi
Kedepan, lanjut Dimyati mimpi Bawaslu adalah bukan banyaknya penggaran yang kita tindak tapi tidak terjadinya pelanggaran menjadi mimpi kita semua.
"Tetapi demokrasi tetap hidup. Pemilihan yang berjalan sesuai dengan keinginan kita semua," tuturnya.
Dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dilakukan pula penandatangan MoU tentang Partisipasi Pengawasan Pemilu dari berbagai elemen Ormas yang hadir dalam kegiatan ini.
Sementara itu Sali Imaduddin menerangkan, pada kegiatan ini sengaja Bawaslu banyak mengundang pihak eksternal, karena Bawaslu dalam mengawasi perlu partisipasi dari masyarakat.
"Pada kesempatan ini dilakukan pula MoU dengan eleman Ormas. Dengan MoU kita akan bersama sama bagaimana upaya pencegahan pelanggaran Pemilu," jelas Sali.
Baca Juga: Institut Tazkia Hadiri ICONZ 6
Sali menambahkan, pelanggaran itu mungkin pasti terjadi tetapi kita usahakan pelanggaran itu tidak sampai pada ke penegak hukum.
Mahyudin Anggota Bawaslu DKI Jakarta dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian penting untuk terus menyampaikan ke masyarakat bahwa Bawaslu hadir dan siap mengawal Pemilu sampai selesainya proses Pemilu.
"Kehadiran Pengawas Pemilu adalah sebagai implementasi dari keinginan masyarakat. Kami juga bagian dari kedaulatan rakyat," pungkas Mahyudin.