Edisi.co.id - Anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menanggapi maraknya Pinjaman Online (Pinjol) yang meresahkan masyarakat.
"Perusahaan pinjaman online ilegal masih marak dan meresahkan masyarakat," jelas Muhaimin, Jumat (16/10/2021) seperti yang tertulis di Instagram dpr_ri.
Kemudian dituliskan, Pemerintah sudah memblokir ribuan situs pinjaman online sebagai langkah pencegahan tindak kejahatan.
"Meski demikian, pemutusan akses tersebut belum cukup," tambahnya.
Baca Juga: Menagih Janji Jokowi Revisi UU ITE, Mardani Ali Sera: Segera Lakukan Revisi
Namun demikian lanjut Muhaimin, Pemerintah juga disarankan menghentikan keberadaan Pinjol ilegal di hulu, yakni dengan memberikan notifikasi kepada Google Playstore dan Apple Appstore untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi Pinjol ilegal.
Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggerebek Pinjol ilegal di DKI Jakarta.
Total ada 7 orang ditangkap dalam penggerebekan Pinjol yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
Baca Juga: Mengemudi sambil Ngobrol akan Kena Sanksi
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika.
"Bareskrim Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan sindikasi Pinjol di 7 wilayah di Jakarta dengan tersangka yang diamankan ada 7 orang," kata Helmy saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
Dijelaskan Helmy, ketujuh wilayah Pinjol ilegal di Jakarta yang digerebek berada di Cengkareng, Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Apartemen Taman Anggrek, dan Laguna Pluit.***
