Ediai.co.id - Dalam kesempatan pelepasan ekspor komoditas pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini Kamis 25 November 2021 Mentan juga menyampaikan mengenai peran Karantina Pertanian, jangan kira karantina hanya berjaga jaga saja, yang dijaga itu adalah mikroba, penyakit hewan tumbuhan yang bisa menyebar ke komoditas pertanian kita.
"Karantina sangat penting agar tidak menyebar penyakit. Tidak ada yang masuk ke negara kita tanpa ada pengawasan,” ungkapnya
Peran karantina sangat penting bagi negara besar yang memiliki banyak pulau seperti Indonesia. Menurutnya, kalau perang senjata, bisa terlihat namun perang bioterorisme melalui mikroba itu sangat berbahaya bagi negara dan tidak terlihat bentuknya.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Lepas Komoditas Ekspor Senilai 568,7 Miliar ke 26 Negara
"Dibalik karantina ada laboratorium yang memeriksa, meneliti sampel jadi jika ada proses itu bukannya diperlambat tapi sedang dipercepat dengan pemeriksaan dan inovasi Karantina Pertanian," ujarnya.
Mentan Syahrul berpesan kepada semua pemangku kepentingan pertanian agar harus jumping atau berani melompat, disaat orang lain tidak bisa. Itu menurutnya amanat dari Bapak Presiden untuk terus meningkatkan ekspor.
"Oleh karenanya harap pak gubernur, pak bupati jangan sampai tidak wilayah yg tidak ada ekspor komoditas pertanian," imbuhnya.
Adapun ragam komoditas yang diekspor sebanyak 26 jenis diantaranya air kelapa, kelapa bulat, lada, pinang biji, premix, larva kering dan makanan hewan peliharaan.
Baca Juga: Manchester City Menang atas PSG 2-1
Mentan menyerahkan langsung health certificate dan phytosanitary certificate kepada perwakilan perusahaan PT. Pacific Eastern Coconut Utama, eksportir air kelapa, PT. Patel Trading, eksportir pinang biji dan PT Jati Perkasa Nusantara, eksportir Premix.
Selama Januari - Desember 2020 nilai ekspor pertanian Rp. 451,8 trilliun, meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp. 390,2 trilliun.
Demikian juga pada 2021, selama Januari-Oktober 2021, ekspor pertanian mencapai Rp. 518,85 trilliun, meningkat 47,30% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp. 352,09 trilliun.
Artikel Terkait
Gelar Operasi Patuh, Karantina Pertanian Cilegon Ajak Masyarakat Lapor Karantina
Ir. Deni Faisal Mirza. MM: Pentingnya Fakultas Pertanian UISU Miliki Unit Bisnis dan Ketenagakerjaan
Presiden Jokowi akan Lakukan Reshuffle, Neta S. Pane: Kemungkinan Prabowo Jadi Menteri Pertanian
Menteri Pertanian Apresiasi Sektor Pertanian di Lingkungan Pondok Pesantren di Bogor
Mentan SYL : Untuk Ekspor Komoditas Pertanian Terobos Dulu, Kami Siap Backup