Edisi.co.id - Stunting merupakan salah satu ancaman bagi kualitas SDM Indonesia. Anak yang lahir stunting tidak hanya memiliki tubuh yang pendek, tetapi juga mengalami keterlambatan dari sisi kecerdasan dan kemampuan kognitif.
Menurut data, saat ini diperkirakan ada 27% anak Indonesia yang mengalami stunting. Pemerintah Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertekad menurunkan stunting jadi 14% pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) sebagai leading sector penurunan stunting.
Baca Juga: BKKBN Berikan Pembekalan Pada TKP Kelurahan Ciriung
Senin, 29 November 2021, BKKBN melaksanakan orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. TPK adalah petugas lini lapangan yang dibentuk BKKBN untuk percepatan penurunan stunting. Tim ini terdiri dari Bidan/Nakes, PKK, dan Kader KB. Tugasnya mendampingi kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, dan balita, untuk mencegah terjadinya stunting.
Lurah Cibinong, Sugiyanto, dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, menyatakan sangat mendukung program percepatan penurunan stunting. "Kelurahan Cibinong siap mendukung TPK untuk percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Artikel Terkait
BKKBN Berikan Pembekalan Pada TKP Kelurahan Ciriung
TM. Yusuf Syahputra Terpilih Sebagai Ketua IKM Depok
Pimago Peduli Rampungkan Renovasi Pembangunan Pesantren Darul Hikam Kp. Kobakrengas Bekasi