Anies Baswedan Harapkan Wahdah Islamiyah Siapkan Materi Pendidikan untuk Orangtua

photo author
- Senin, 20 Desember 2021 | 10:09 WIB
Anies Baswedan dalam sambutannya di Muktamar Wahdah Islamiyah
Anies Baswedan dalam sambutannya di Muktamar Wahdah Islamiyah

Edisi.co.id  - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap Wahdah Islamiyah untuk bisa berperan mewarnai dunia pendidikan dengan menyiapkan materi-materi pendidikan bagi orangtua. Hal itu disampaikan Anies saat memberi pengarahan pada Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah IV yang berlangsung secara virtual , Ahad (19/12/2021).

"Kalau boleh kami menganjurkan salah satu area di mana Wahdah Islamiyah bisa berperan adalah dengan menyiapkan materi-materi pendidikan bagi orangtua bukan pendidikan untuk anak di rumah tapi pendidikan terhadap pembekalan untuk orangtua," ujar Anies.

Anjuran Anies ini terkait dengan model pendidikan paripurna yang salah satu cirinya adalah pembelajaran yang tinggi dan proses penumbuhan nilai yang bukan hanya bermodalkan penanaman ataupun pembentukan. Penumbuhan nilai-nilai itu harus disampaikan sebagai bibit yang membutuhkan ekosistem sehat sehingga bisa tumbuh besar di dalam jiwa, pikiran dan dalam keseharian bagi anak-anak.

Baca Juga: Kodim 0508 Gelar Karya Bhakti Bebersih Kali Mampang Pancoran Mas

Proses penumbuhan ini, menurut Anies membutuhkan ekosistem yang sehat, maka fokus pertama dan terutama jika berbicara tentang pendidikan paripurna adalah pendidikan oleh orangtua di dalam sebuah keluarga.

"Ini pendidikan pertama dan terutama serta ini pendidikan terpenting, sayangnya banyak orangtua seringkali menjadi pendidik terpenting namun yang paling tidak tersiapkan," tegas Anies.

Dijelaskan Anies bahwa menjadi guru ada proses pembelajaran, menjadi dosen ada proses persiapan, menjadi suami istri ada proses persyaratan administrasinya tapi menjadi pendidik sebagai orang tua di situ tidak ada persyaratannya. Dan di situ sering tidak ada proses penyiapannya yang sistemik.

Baca Juga: Kemendes Kunjungi Kampung KB Gagak

Menurut Anies, proses penyiapan pendidikan yang sistemik inilah yang sering kali terlewatkan. Banyak orang ketika mengatakan pendidikan, hampir selalu kepada anak-anak padahal sesungguhnya pendidikan haruslah dimulai dari orang tuanya.

Lebih lanjut Anies mengatakan pentingnya menjadi sosok pembelajar karena menurutnya kebanyakan dari kita tumbuh besar sebagai orang-orang generasi abad 20, di mana anak-anaknya merupakan generasi abad 21 yang akan bertemu dengan teknologi abad 21. JIka tidak menjadi sosok pembelajar dengan menyiapkan materi pendidikan dengan baik maka ada potensi kita kekurangan teknik-teknik yang tepat di dalam menumbuhkan nilai-nilai kepada anak-anak. 

"Ketika kita berhasil membuat guru merasa dirinya pembelajar dan semua orangtua merasa dirinya pembelajar maka Insya Allah bekal untuk anak-anak kita akan tersedia dengan baik," tambah Anies.

Baca Juga: Setelah Bantu Semeru, PD PERSIS dan PERSISTRI Kota Tangerang Beri Bantuan Banjir Rob di Mayangan Subang

Bagi Anies masalah yang sering ada, baik yang mendidik di rumah ataupun di sekolah adalah merasa sudah cukup belajar sehingga terjadi stagnansi. Padahal di dunia yang berubahnya begitu cepat, stagnansi dalam balajar itu tidak boleh terjadi karena korbannya adalah anak-anak. 

"Bukan hari ini mereka menjadi korban tapi 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang. Inilah konsekuensi jika kita tidak mengambil langkah yang tepat hari ini," tandas Anies.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X