SMP PCI juga mungkin satu satunya sekolah yang banyak dikunjungi para pejabat negara dalam enam bulan terakhir ini, mulai dari para lurah se kecamatan Baleendah, Camat Baleendah, Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna, M. Si , para kepala sekolah, para kepala dinas, seperti kepala dinas pendidikan dari Dr. Juhana, M. Si hingga Kadisdik yang baru Drs. H. Ruli Hadiana, M.Ipol.
Dari jajaran kepolisian, mulai dari Kapolsek Baleendah AKP Sungkowo, Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. Suntana, M. Si.
Dari jajaran kementerian, mulai dari Staf Ahli Mentri Sekretaris Negara, Asisten Staf Khusus Presiden Nizar Ahmad Saputra, dan para guru besar, seperti Prof. Atip Latifulhayat, guru besar Unpad, Prof. Dr. Din Wahyudin dan Prof. Dr. Cecep Darmawan Guru Besar UPI.
Kami sangat bersyukur, untuk ukuran sekolah yang baru berdiri, rangkaian kegiatan dan kunjungan para pejabat negara dan guru besar itu mendorong kami untuk memberi pelayanan yang lebih baik lagi di waktu-waktu mendatang.
Bagaimana respon masyarakat atas kehadiran SMP PCI?
Kepercayaan masyarakat kepada kami, alhamdulillah terus meningkat. SMP PCI sudah banyak dikenal masyarakat. Namun, kepercayaan masyarakat yang besar itu, justru menjadi tanggungjawab yang berat, agar kami bisa lebih baik lagi mengelola lembaga pendidikan yang baru seumur jagung.Baca Juga: Libur
Nataru, KAI Pastikan Hanya Pelanggan Sesuai Ketentuan Prokes Bisa Naik KA
Tahun lalu, SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) sampai akhir pendaftaran peserta didik baru, hanya dapat menjaring 31 siswa. Wajar saja, karena saat itu bangunan belum selesai, sekolah masih berantakan, covid masih berada di puncaknya, dan sama sekali belum ada aktivitas di sekolah.
Tahun ini, baru menginjak bulan Desember 2021, sudah terdaftar lebih dari 70 calon siswa baru. Kuota yang tersedia maksimal hanya 150 orang.
Jika sudah terpenuhi kuota siswa baru di gelombang pertama, yg resminya dibuka sampai bulan Januari 2022, maka pendaftaran akan ditutup. Kami tidak menerima pendaftar susulan dan tidak akan menerima siswa pindahan. Kami berkomitmen untuk menjaga marwah dan mengubah stigma, sekolah di swasta itu mudah. Untuk SMP PCI, tidak semudah itu.
Sekolah ini tidak mengejar kuantitas jumlah siswa. Yang kami kedepankan adalah kualitas dari sekolah Islam. Sekolah kecil bercita cita besar.
Baca Juga: Mengenal Sosok Almarhum Harry Azhar Azis, Mantan Ketua Banggar DPR RI Pemrakarsa Beasiswa LPDP
Terakhir, apa harapan anda terhadap sekolah ini?
Sekali lagi saya katakan bahwa sekolah ini bukanlah sekolah besar dengan jumlah siswa yang banyak.
Hanya sekolah kecil yang memiliki cita-cita besar dan hebat.
Sekolah ini juga bukan pesantren, tetapi kultur santri ada di dalamnya.
Sekolah ini bukan untuk melahirkan peradaban besar, tetapi melahirkan miniatur islam. Kami hanya ingin menunjukkan ada sekolah Islam yang representatif.
Sekolah yang nyaman. Proses belajar yang menyenangkan. Guru yang dirindukan.
Sekolah yang di setiap detiknya, terdengar lantunan ayat ayat suci Al-Quran. Tempat dimana wahyu memandu ilmu.
Artikel Terkait
Kegiatan Pamungkas, SMP PCI Gelar Tadabur Alam Sebagai Penutup Semester Ganjil
Foto: Seniman Mural dari Seluruh Indonesia Ikuti Lomba Mural Mewarnai Tangerang
Fastabiqul Khoirot Bersama Jamiyyah PD PERSIS dan PERSISTRI Kota Tangerang
Libur Nataru, KAI Pastikan Hanya Pelanggan Sesuai Ketentuan Prokes Bisa Naik KA