Menhub Instruksikan Percepat Waktu Sandar dan Optimalisasi Layanan Digital

photo author
- Jumat, 14 Januari 2022 | 14:54 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

 

Edisi.co.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (14/1), meninjau dua pelabuhan yang berada di Nusa Tenggara Timur yaitu Pelabuhan Kalabahi di Kabupaten Alor dan Pelabuhan Laurentius Say di Maumere, Kabupaten Sikka, untuk melihat kinerja Kapal Tol Laut. Menhub menginstruksikan layanan kapal tol laut terus dioptimalkan.

“Kapal tol laut hadir untuk memastikan distribusi logistik dapat menjangkau daerah terpencil dan terluar seperti Alor, Maumere, dan daerah lainnya secara berkelanjutan,” kata Menhub.

Menhub mengatakan, ada sejumlah upaya yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kapal tol laut, yaitu: mempercepat waktu sandar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan mengoptimalkan pemanfaatan layanan digital kapal tol laut kerja sama Kemenhub dengan BRI.

Baca Juga: Bertambah Pasian COVID 19 Varian Omicron di Israel

“Keberadaan Kapal Tol laut sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTT. Dengan mempercepat waktu, pergerakan kapal akan lebih cepat, biaya lebih efisien, dan mencegah keterlambatan kedatangan kapal. Yang tadinya satu trayek bisa 14-20 hari, bisa dipangkas menjadi 10 hari,” kata Menhub.

Menhub mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat waktu pergerakan kapal tol laut adalah dengan menambah sejumlah fasilitas kepelabuhanan, misalnya untuk kegiatan bongkar muat. Sehingga pergerakan kapal dari satu daerah ke daerah lainnya bisa lebih cepat.

Kemudian, terkait pemanfaatan layanan digital, Menhub menjelaskan, dengan adanya kerja sama antara Kemenhub dengan Bank BRI telah mengintegrasikan aplikasi Sitolaut dengan layanan perbankan digital dari BRI.

Baca Juga: Viral! Pengantar Jenazah Dianiaya Oknum Polisi Di Kabupaten Lamongan

“Ini adalah upaya kita untuk menjangkau end user atau pedagang terkecil (UMKM), yang berada di daerah yang dilayani oleh rute tol laut. Mereka bisa pesan barang langsung, semudah kita memesan makanan melalui aplikasi digital. Ini akan menghindari monopoli dari pihak-pihak tertentu yang membuat harga-harga barang dari tol laut ini tidak kompetitif,” ujar Menhub.

Selain itu, Menhub juga meminta untuk membagi peran antara kapal-kapal swasta komersial dengan kapal tol laut bersubsidi. “Kita juga harus memberikan dukungan agar kapal-kapal swasta bisa lebih kompetitif. Dengan adanya kapal bersubsidi, kita tidak menghilangkan yang komersial. Kapal komersial turut melayani distribusi logistik, sehingga kapal-kapal bersubsidi bisa melayani ke tempat-tempat lainnya yang lebih membutuhkan,” ucap Menhub.

Baca Juga: Kematian Mahasiswi Indonesia di Kanada Bukan Karena Tindak Kriminal

Pelabuhan Kalabahi, Alor saat ini melayani trayek tol laut yaitu T-14, dengan trayek: Tanjung Perak-Larantuka-Lembata-Kalabahi-Tanjung Perak. 

Tingkatkan Muatan Kapal Perintis Dengan Komoditi Lokal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X