Capaian Pembangunan 2021: Kinerja Pemkot Depok hingga Sederet Penghargaan

photo author
- Senin, 17 Januari 2022 | 10:39 WIB

Setiap tahun Pemkot Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengeluarkan data prevalensi balita stunting yang diperoleh dari hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang dilaksanakan setiap Agustus. BPB merupakan bagian dari pelaksanaan surveilans gizi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi. Dan PMK Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Pemerintah Kota Depok melakukan sejumlah upaya dan inovasi penanganan stunting dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah terkait, camat, lurah, Puskesmas, dan multisektor lainnya. Langkah yang dilakukan di antaranya, menyusun manajemen data dan informasi secara terpadu serta terintegrasi hasil penimbangan balita melalui aplikasi online aplikasi online pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM).

Upaya pemenuhan sisi input, di antaranya pelatihan SDM Kesehatan dan Non Kesehatan, pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan, penyediaan dukungan anggaran secara berkala.

Selain itu, Upaya lain dalam percepatan penanganan stunting di masa pandemi melalui Kelompok Penimbangan (Pokbang) dan sweeping penimbangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.. Intervensi spesifik dan sensitif dengan lintas sektor dengan pemberian makanan tambahan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil. Serta program makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

Tak hanya itu, kolaborasi juga dilakukan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurarga (TP-PKK) Kota Depok melalui program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Depok Ramah Anak (D’SUNTING MENARA).

4. Kota Depok Sukseskan Program Bubos Berirama ke-5 Jawa Barat

Pada 24 April 2021, Kota Depok berhasil mengumpulkan 23.673 paket berbuka puasa dalam pelaksanaan Buka Bersama On The Screen, Berbagi Beramal Kepada Sesama (Bubos Berirama) ke-5 Jawa Barat (Jabar). Jumlah tersebut merupakan akumulasi paket yang diberikan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Perangkat Daerah (PD), dan siswa dalam program berbagi tersebut. Sasarannya untuk anak yatim dan warga kurang mampu di Depok.

5. Pembangunan Taman Kelurahan

Pada tahun 2021, Pemkot Depok selesai membangun lima taman kelurahan sebagai upaya peningkatan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Depok. Berikut lokasi kelima taman tersebut, pertama Taman Kelurahan Sawangan Baru di Jalan Jati RT 04 RW 05 Sawangan Baru seluas 1.569 m2. Kedua, Taman Kelurahan Cisalak di Jalan Samim Saun RT 04 RW 06 Cisalak seluas 1.070 m2. Ketiga, Taman Kelurahan Pondok Cina di Jalan Karya Bakti III RW 02 Pondok Cina seluas 1.182 m2. Keempat, Taman Kelurahan Pasir Gunung Selatan di Jalan Sangging 6 RT 12 RW 01 seluas 569 m2. Kelima, Taman Kelurahan Tugu di Jalan RTM Raya RT 01 RW 11 seluas 520 m2. Sedangkan untuk Taman RW pada tahun 2021 dianggarkan dan dilaksanakan oleh kelurahan.

6. Program Bank Sampah Kota Depok

Pada tahun 2021, jumlah bank sampah di Kota Depok ada sebanyak 319 unit. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah kelurahan yang ada se-Kota Depok. Kota Depok terus mendorong warga ikut mengelola dan mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah dengan berpartisipasi dalam program bank sampah. Bank sampah ialah model pengelolaan sampah secara kolektif yang mencakup kegiatan pemilahan, daur ulang, dan pengolahan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah. Program bank sampah ini memungkinkan pengelolaan sampah dilakukan mulai dari rumah tangga. Program ini juga memiliki tujuan untuk mendukung program Depok Zero Waste.

7. Pembangunan GOR Kota Depok

Pada 10 November 2021, Pemkot Depok meresmikan Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Depok dengan menandatangani batu prasasti dan pemotongan pita, di Jalan Boulevard GDC, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. GOR tersebut memiliki kapasitas 950-1.000 penonton.

8. Kebijakan Merger Sekolah Dasar Negeri (SDN)

Pada tahun 2021, Pemkot Depok juga kebijakan penggabungan atau merger manajemen satuan Pendidikan. Tercatat, sebanyak 26 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dilebur hingga menjadi 12 SDN. Di antaranya SDN Beji 6 dan 7 menjadi SDN Beji 6, SDN Mekarjaya 5 dan 6 menjadi SDN Mekarjaya 5, SDN Grogol 1 dan 3 menjadi SDN Grogol 1. Kemudian, SDN Ratujaya 3 dan 4 menjadi SDN Ratujaya 3, SDN Depok Baru 2 dan 5 menjadi SDN Depok Baru 2, SDN Pasir Gunung Selatan 1 dan 3 menjadi SDN Pasir Gunung Selatan 1, serta SDN Depok Baru 8 dan SDN Depok Jaya 5 menjadi SDN Depok Baru 8.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X